Sabtu, 25 Maret 2023

AKSI NYATA Penyesuaian Pembelajaran dengan Kebutuhan dan Karakteristik Murid SMP - SMA/ Paket B-C



Murid adalah individu yang unik, tanggung jawab Ibu dan Bapak Guru adalah membantu murid memahami materi ajar dan menguasai keterampilan sesuai dengan kompetensi yang diharapkan. Lebih jauh lagi, Ibu dan Bapak Guru diharapkan dapat memahami bahwa murid memiliki pengetahuan awal dan keterampilan yang dipengaruhi oleh bagaimana ia dibesarkan dalam keluarga dan lingkungannya.

Untuk mengidentifikasi kebutuhan murid, kita harus memahami 4 area kebutuhan belajar murid, yaitu: kognitif, sosial, afektif, dan psikomotor.

Membaca adalah kecakapan fundamental penentu keberhasilan murid di jenjang pendidikan formal.

Kemampuan membaca awal ditentukan oleh aktivitas pra membaca di usia dini yang melibatkan pendengaran, penglihatan, perabaan, penciuman dan pengecapan

Tujuan pembelajaran merupakan capaian peserta didik yang sudah ditetapkan di tingkat satuan pendidikan dan akan dicapai di akhir unit/materi/modul ajar. Dalam pembelajaran berdiferensiasi, tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan dapat dicapai melalui adanya praktik diferensiasi konten, proses atau produk.

Asesmen diagnostik adalah Asesmen Awal Pembelajaran.

 

Dalam proses pembelajaran, kita perlu memahami kebutuhan setiap murid dan memahami karakternya agar kita dapat merancang metode mengajar yang tepat dan mudah diterima.


AKSI NYATA

https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/aksi-nyata/1558011?topik_name=Penyesuaian%20Pembelajaran%20dengan%20Kebutuhan%20dan%20Karakteristik%20Murid%20SMP%20-%20SMA%2F%20Paket%20B-C&topik_id=7

Soal dan Kunci Jawaban Modul 2 Perencanaan untuk Perbaikan Satuan Pendidikan

  Topik ini  membahas hal-hal dasar yang perlu kita  ketahui mengenai Perencanaan Berbasis Data sehingga hal ini dilihat sebagai wujud komitmen untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di satuan pendidikan masing-masing.

1.      Inti dari perencanaan berbasis data adalah:

A.    Menemukan akar masalah

B.     Melakukan pemutakhiran data

C.     Membaca Rapor Pendidikan

D.    Menentukan pilihan kegiatan

2.      Jika Satuan Pendidikan membutuhkan data tambahan, data manakah yang dapat digunakan?

A.    Warga Sekolah

B.     Dapodik

C.     Tracer Study

D.    Data GPK

3.      Tujuan diadakannya Perencanaan Berbasis Data adalah…

A.    A Memperbaiki permasalahan peningkatan mutu pendidikan dengan lebih sederhana dan bermakna.

B.     Meningkatkan mutu pendidikan dengan sebatas pemenuhan dokumen administrasi

C.     Meningkatkan mutu pendidikan dengan mengukur beragam hal

D.    Memperbaiki layanan pendidikan dengan melakukan pengisian borang berkali-kali

4.      Berikut adalah perencanaan program yang membutuhkan biaya, kecuali…

A.    Pengadaan buku sekolah

B.     Perbaikan lapangan sekolah

C.     Pelatihan guru

D.    Pembangunan perpustakaan

E.     Semua membutuhkan biaya


Jumat, 24 Maret 2023

Soal dan Kunci Jawaban Modul 1 Perencanaan untuk Perbaikan Satuan Pendidikan

 Topik ini  membahas hal-hal dasar yang perlu kita  ketahui mengenai Perencanaan Berbasis Data sehingga hal ini dilihat sebagai wujud komitmen untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di satuan pendidikan masing-masing.

1.     1.   Apa saja pertimbangan dalam melakukan perencanaan?
A Asumsi terhadap kondisi belajar-mengajar di kelas
B Fasilitas di satuan pendidikan
C Data-data mengenai peserta didik, guru, dan lingkungan satuan pendidikan
D Kesamaan dengan program tahun ajaran lalu

2.      2.  Manakah yang tidak termasuk dalam elemen  Perencanan Berbasis Data
A Melibatkan berbagai pemangku kepentingan
B Berdasarkan pada data dan fakta
C Menambah sarana dan prasarana fisik
D Semua benar

3.     3.   Hal apa yang diperlukan dalam membuat perencanaan satuan pendidikan?
A Data
B Perkiraan pribadi
C Perkiraan kelompok
D Yang penting dana habis

Soal dan kunci Jawaban Modul 2






S


Rabu, 22 Maret 2023

Soal dan Kunci Jawaban modul 3 Meningkatkan Kompetensi Literasi di Satuan Pendidikan

Materi yang dipelajari

·         Memahami literasi dan penerapannya

·         Memahami indeks literasi di rapor pendidikan

·         Memahami penerapan literasi dalam konteks di berbagai mata pelajaran

·         Mengakses dan Menemukan Isi Teks beserta stateginya

·         Menginterpretasi dan Memahami Isi teks beserta strateginya

·         Mengevaluasi dan Merefleksikan Isi Teks beserta strateginya

·         Meningkatkan literasi dengan teks fiksi dan non fiksi

1.      Mengapa kemampuan literasi atas teks nonfiksi bisa membantu murid mencapai tujuan pembelajaran?
(A) Murid membutuhkan imajinasi yang tertuang dalam teks non fiksi
(B) Dengan teks non fiksi memberikan ragam bacaan yang dapat menguatkan pengetahuan dan menmabha kosakata murid
(C) Kemampuan literasi atas teks nonfiksi membantu murid dalam bermain
(D) semua benar

2.      Apakah yang dimaksud dengan teks fiksi?
(A) Rangkaian kata-kata yang berdasarkan kenyataan, dan berisi khayalan.
(B) Rangkaian kata-kata yang berdasarkan kenyataan, dan tidak berisi khayalan.
(c) Rangkaian kata-kata yang tidak berdasarkan kenyataan dan tidak berisi khayalan.
(D) Rangkaian kata-kata yang tidak be
rdasarkan kenyataan, dan berisi khayalan

3.      Teks fiksi berbentuk historis dapat digunakan dalam mata pelajaran….
(A) IPA
(B) Matematika
(C) PJOK
(D) Sejarah

4.      Pak Domi melakukan aktivitas yang dapat membangun berbagai sasaran literasi. Saat ini ia melihat beberapa referensi, yaitu
Aktivitas:
1.Membaca nyaring cerita terbuka
2.Melontar pertanyaan pemantik
3.Menulis kosa kata sulit
4.Membaca teks
Sasaran:
A. Menambah wawasan kosa kata
B. Membangun kemampuan menyimak
C. Membangun kemampuan menjawab kontekstual
D. Membangun pemahaman membaca.
Pasangkanlah aktivitas dan sasaran literasi yang sesuai untuk meningkatkan kompetensi literasi peserta didik!
(A) 1A, 2B, 3C, 4D
(B) 1B, 2C, 3A, 4D
(C) 1C, 2D, 3A, 4B
(D) 1D, 24, 3B, 4C

5.      Setelah jam membaca, Bu Murni mengajak anak-anak di kelas melakukan percobaan mengapung dan tenggelam menggunakan berbagai jenis bahan dan media. Sebelumnya Bu Murni mengajak peserta didik membaca buku dengan latar belakang pantai. Apakah kegiatan ini relevan dengan kegiatan membaca sebelumnya, dan apa alasannya?
(A) Tidak relevan. Kegiatan percobaan mata pelajaran IPAS, membaca itu mata pelajaran Bahasa Indonesia.
(B) Relevan. Karena cerita yang dibacakan berasal dari Riau.
(C) Tidak relevan. Kegiatan membaca membangun kemampuan iterasi, kegiatan percobaan butuh daya analisis dan kreasi
(D) Relevan. Cerita yang dibacakan bisa menjadi pembuka kegiatan karena latar cerita di daerah pesisir pantai dan ada bagian cerita tokoh naik perahu.

6.      Teks non fiksi dapat digunakan pada mata pelajaran…
(A) Sejarah
(B) Bahasa Indonesia
(C) Fisika
(D) semua Benar

7.      Berikut merupakan jenis teks non fiksi, yaitu

(A) Biografi

(B)  Buku teks sejarah

(C)  Jurnal ilmiah

(D) Semua benar


Soal dan Kunci Jawaban modul 2 Meningkatkan Kompetensi Literasi di Satuan Pendidikan

 Materi yang dipelajari

·         Memahami literasi dan penerapannya

·         Memahami indeks literasi di rapor pendidikan

·         Memahami penerapan literasi dalam konteks di berbagai mata pelajaran

·         Mengakses dan Menemukan Isi Teks beserta stateginya

·         Menginterpretasi dan Memahami Isi teks beserta strateginya

·         Mengevaluasi dan Merefleksikan Isi Teks beserta strateginya

·         Meningkatkan literasi dengan teks fiksi dan non fiksi

1.      Kemampuan apa yang harus dimiliki peserta didik setelah mampu mengakses dan menemukan isi teks?
(A) Membangun makna baru dari informasi-informasi yang ada pada teks
(B) Mampu menyalin semua isi teks
(C) Mengidentifikasi kalimat fakta dan opini
(D) semua salah

2.      Untuk membantu menguatkan kemampuan menginterpretasi dan memahami isi teks, kita dapat ajak peserta didik untuk mengaitkan pengalaman dirinya dengan teks yang dibaca. Kapan hal itu dapat dilakukan?
(A) sebelum membaca
(B) saat membaca
(C) setelan mempaca
(D) semua jawaban benar

3.      Untuk memiliki kemampuan mengevaluasi dan merefleksikan isi teks, murid sebelumnya harus mampu
(A) Menginterpretasi informasi
(B) Memahami pembicaraan
(C) Menginterpretasi dan memahamiisi teks
(D) strategi mengevaluasi dan merefleksi si teks

4.      Sebaiknya kita memberikan pertanyaan tertutup pada kegiatan evaluasi dan refleksi isi teks untuk jenjang SMP dan SMA.
Pernyataan di atas adalah..
A. Benar
B. Salah

5.      Bagaimana caranya agar peserta didik dengan penguasaan kosakata sedikit dapat mampu memahami teks bacaan yang beragam?

(A) Biasakan menghapal kosakata baru

(B)  Gunakan bahasa ibu untuk menerangkan

(C)  Gunakan bahasa populer untuk menerangkan

(D) Tandai semua kata

6.      Apa yang dilakukan pendidik bila ada seorang peserta didik yang berkebutuhan khusus kesulitan saat membaca

(A) Mendampingi pada proses belajar

(B)  Memintanya belajar di perpustakaan

(C)  Meminta salah satu peserta didi mendampinginya

(D) Memberi tempat tersendiri di kelas


Soal dan Kunci Jawaban modul 1 Meningkatkan Kompetensi Literasi di Satuan Pendidikan

Materi yang dipelajari pada Pelatihan Meningkatkan Kompetensi Literasi di Satuan Pendidikan

·         Memahami literasi dan penerapannya

·         Memahami indeks literasi di rapor pendidikan

·         Memahami penerapan literasi dalam konteks di berbagai mata pelajaran

·         Mengakses dan Menemukan Isi Teks beserta stateginya

·         Menginterpretasi dan Memahami Isi teks beserta strateginya

·         Mengevaluasi dan Merefleksikan Isi Teks beserta strateginya

·         Meningkatkan literasi dengan teks fiksi dan non fiksi


1.      Perhatikan deskripsi di bawah ini:
1. Indeks capaian literasi mencapai angka 1,80 s.d. 2,09.
2. Sebagian besar murid telah mencapai batas kompetensi minimum untuk literasi membaca namun perlu upaya mendorong lebih banyak murid menjadi mahir.
3. Peserta didik pada sekolah ini telah mampu membuat interpretasi dari informasi implisit yang ada dalam teks; mampu membuat simpulan dari hasil integrasi beberapa informasi dalam suatu teks.
Ada di manakah jenjang kemampuan literasi di rapor pendidikan sesuai deskripsi di atas?
(A) Perlu intervensi khusus
(B) Dasar
(C) Cakap
(D) manir

2.      Berikut ini yang bukan merupakan jenjang kemampuan literasi satuan pendidikan, yaitu…
(A) Tepat di Kompetensi Minimum
(B) Jauh di Bawah Kompetensi Minimum
(C) Di Bawah Kompetensi Minimum
(D) Di Atas Kompetensi Minimum

3.      Peserta didik mampu menemukan dan mengambil informasi eksplisit yang ada dalam teks serta membuat interpretasi sederhana. Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa peserta didik berada di jenjang kemampuan..

(A) Perlu intervensi khusus
(B) Dasar
(C) Cakap
(D) manir

4.      Pak Amar merupakan guru PJOK beliau kesulitan saat diminta oleh kepala sekolah untuk mendesain pembelajaran yang berbasis literasi dalam pembelajaran. Dibawah ini manakah pernyataan yang tepat untuk membantu pak Amar menyelesaikan permasalahan tersebut?

(A). Pak Amar bersama-sama dengan guru kelas yaitu belajar untuk menguatkan kemampuan literasi para murid

(B). Pak Amar dengan menyuruh kepada guru kelas yaitu memberi tugas para murid agar membaca yang banyak di kelas

C. Pak Amar mengajak para murid untuk belajar di lapangan

D. Pak Amar tidak memperhatikan perintah dari kepala sekolah

5.      Tindak lanjut apa yang tepat untuk memaknai hasil rapor satuan pendidikan?
(A) Guru berkolaborasi dan berdiskusi akan kegiatan literasi inspiratif apa yang dapat dilakukan di mata pelajarannya.

(B) Guru mata pelajaran matematika saja yang berperan untuk meningkatkan kemampuan literasi
(C) semua Benar
(D) semua salah

6.      Jika Ibu dan Bapak adalah guru mata pelajaran Antropologi, maka penguatan literasi bukan menjadi hal wajib untuk dilakukan.
Pernyataan di atas adalah..
(A) Benar
(B) Salah

7.      Sebagai guru IPAS, Bu Aini tidak perlu lagi untuk mengajarkan literasi, karena itu merupakan tugas guru Bahasa Indonesia.

Pernyataan di atas adalah....

(A) Benar
(B) Salah

Soal dan Kunci jawaban modul 2

Soal dan Kunci jawaban modul 3


PERANGKAT PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM MERDEKA

 Perangkat pembelajaran diartikan sebagai bahan ajar yang dapat digunakan guru untuk mendukung proses belajar mengajar. Bahan ajar dilengkapi dengan jalur pembelajaran dan tujuan pembelajaran, yang disusun menurut bidang dan tingkatan tertentu. Perangkat pembelajaran dapat berupa bahan ajar, modul ajar, modul proyek atau buku teks.

Syarat Perangkat Pembelajaran Yang Baik

1. Akurat
Saat membuat bahan ajar yang akurat dan baik, Anda harus memperhatikan kausalitas. Darmiati Zuchdi (2013) menemukan bahwa akurasi dilihat dari segi ketepatan penyajian, menyajikan hasil penelitian dengan benar dan salah mengutip pendapat ahli.

2. Kesesuaian
Oleh karena itu bahan ajar yang baik memiliki keseimbangan kompetensi yang dapat dikelola dengan cakupan isi, kedalaman pembahasan dan pengetahuan pembaca.

3. Komunikatif
Komunikatif artinya isi buku mudah dicerna pembaca, sistematis dan jelas, serta tidak mengandung kesalahan kebahasaan.

4. Lengkap dan sistematis
bahan ajar yang baik menyebutkan keterampilan yang perlu dikuasai pembaca, menonjolkan manfaat menguasai keterampilan dalam kaitannya dengan kehidupan pembaca, menyajikan daftar isi dan daftar pustaka.

 

5. Berorientasi pada peserta didik
Bahan ajar yang dapat menumbuhkan rasa ingin tahu siswa, interaksi siswa, dan sumber belajar yang dapat mendorong siswa untuk membangun pengetahuannya sendiri, mendorong siswa untuk belajar dalam kelompok, dan mendorong siswa untuk berlatih membaca.

Manfaat perangkat ajar bagi guru

Dengan perangkat ajar ini bukan berarti menggantikan fungsi guru dalam proses pendidikan, guru akan tetap bertanggung jawab dalam proses pendidikan berkelanjutan, tetapi dengan perangkat pedagogik ini maka beban kerja guru akan berkurang jika guru dapat menggunakan alat-alat tersebut. untuk latihan. Selain itu, guru dapat lebih jelas menunjukkan kemajuan dan keterlambatan dalam praktiknya

Manfaat perangkat ajar bagi peserta didik

 Fungsi dan manfaat perangkat ajar bagi peserta didik, peralatan mengajar memiliki manfaat yang besar, meliputi;
1. Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk berlatih belajar dengan kecepatan dan kemampuan mereka sendiri.
2. Peserta didik dapat langsung mengakses untuk mencari informasi yang ingin diketahuinya.
3. Peserta didik akan lebih aktif dalam proses praktek.
4. Dengan menggunakan komputer, para peserta didik ini dapat dimotivasi oleh umpan balik yang cepat.

  Jenis perangkat ajar yang sering digunakan dalam proses pembelajaran yaitu sebagai berikut:

Bahan Ajar

Bahan ajar ini berisi materi pembelajaran untuk membahas satu pokok bahasan, dapat berupa cetak (artikel, komik, infografis) maupun non cetak (audio dan video). Membantu pemahaman yang lebih komprehensif untuk suatu topik bahasan pada suatu mata pelajaran.

Modul Ajar

Dokumen yang berisi tujuan, langkah, dan media pembelajaran, serta asesmen yang dibutuhkan dalam satu unit/topik berdasarkan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP). Alur Tujuan Pembelajaran adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang tersusun secara sistematis dan logis di dalam fase pembelajaran.

Modul ajar dapat berupa sejumlah alat atau sarana media, metode, petunjuk, dan pedoman pembelajaran yang dirancang secara sistematis dan menarik. Adanya modul ajar ini guna untuk mendukung pencapaian kompetensi dalam Capaian Pembelajaran dan Profil Pelajar Pancasila pada setiap tahap perkembangan pada suatu mata pelajaran.

Modul Projek

Dokumen yang berisi tujuan, langkah, media pembelajaran dan asesmen yang dibutuhkan untuk melaksanakan suatu projek penguatan profil pelajar Pancasila. Dirancang dengan konsep pembelajaran berbasis projek, yang mana murid bisa mendapatkan kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya, sebagai proses penguatan karakter Profil Pelajar Pancasila. Modul projek ini bertujuan untuk menguatkan karakter Profil Pelajar Pancasila melalui tema-tema strategis bersifat lintas disiplin, yang ditentukan oleh Kemendikbud Ristek









Sumber : Diklat "Persiapan Guru Menyambut Semester Baru Tahun 2023”

Soal & Kunci Post Test Pelatihan Mandiri Topik Implementasi Perencanaan untuk Pendidikan Berkualitas Modul 2

. Langkah yang paling tepat untuk dilakukan setelah mengunduh Rapor Pendidikan otomasi adalah...

A. Mengisi RKT
B. Mengunggah dokumen RKAS
C. Membaca akar masalah dan melihat kesesuaiannya dengan kondisi satuan pendidikan
D. Meminta tanda tangan kepala satuan pendidikan untuk pengesahan

2. Mengapa refleksi akar masalah ini penting dilakukan?
A. Karena merupakan tahap yang sudah ditetapkan
B. Untuk memastikan nilai indikatornya sudah tepat
C. Untuk menjaga status akreditasi satuan pendidikan
D. Agar rancangan program di tahap ‘Benahi’ tepat sasaran dan sesuai kebutuhan

3. Cara apa saja yang dapat dilakukan untuk melihat kesesuaian akar masalah di Rapor Pendidikan otomasi dengan situasi di satuan pendidikan?
A. Mempelajari dokumen terkait dan observasi langsung
B. Bertanya kepada satuan pendidikan lain
C. Melihat dokumen akreditasi
D. Bertanya kepada pengawas

4. Mengapa perlu dilakukan perumusan akar masalah yang tepat dan signifikan?
A. Sebagai syarat kelengkapan laporan
B. Agar dapat memilih masalah yang prioritas dan perlu segera diintervensi
C. Agar dapat mencari solusi dan merancang program selanjutnya dengan lebih efektif dan efisien
D. Agar dapat mengevaluasi sistem kerja satuan pendidikan

5. Dalam Tahap Refleksi, bagaimana cara menemukan akar masalah dari masalah yang akan diintervensi?
A. Mengecek sumber data yang ada
B. Mengamati perilaku peserta didik
C. Memilih masalah yang dianggap prioritas
D. Melihat indikator level dua dari indikator level satu masalah yang akan diintervensi

6. Siapakah yang bertanggung jawab melakukan Tahap Refleksi berdasarkan Rapor Pendidikan di satuan pendidikan?
A. Orang tua peserta didik
B. Guru
C. Kepala sekolah
D. Peserta didik