Selasa, 21 Desember 2021

ASYIKYA MEMBUAT E-MODUL MENGGUNAKAN APLIKASI CANVA

 


        Dalam pembelajaran jarak jauh akan lebih efektif jika guru bisa membuat bahan ajar dalam bentuk digital yang bisa diakses tanpa harus dalam bentuk modul cetak. Jika bahan ajar dibuat dalam bentuk digital, guru hanya tinggal bagikan tautan dari bahan ajar tersebut di kelas maya yang dibuat atau group whatsapp. Siswa setelah mendapatkan tautan bahan ajar maka dia bisa mengaksesnya dengan mudah untuk membantu memahami materi yang dipelajari. Untuk membantu dalam pemahaman siswa juga, maka tampilan modul perlu didesain secara menarik, memadukan teks, gambar, video bahkan tautan kuis diakhir bahasan modul.

Untuk kebutuhan desain modul yang menarik dan interaktif kita bisa menggunakan aplikasi canva. Seperti kita ketahui canva salah satu aplikasi web online yang membantu kita membuat berbagai desain yang menarik karena tersedia banyak template dari berbagai kebutuhan desain grafis.

Canva memiliki template yang sesuai dengan kebutuhan Anda, baik eBook untuk proyek kerja maupun untuk karya seni sastra pribadi. Bagian terbaiknya adalah Anda tidak perlu menyewa desainer grafis atau membayar biaya perangkat lunak yang tinggi dan rumit untuk membagikan eBook Anda .

Untuk membuat e-modul dengan menggunakan canva maka berikut tahapan pembuatannya

Membuat e book dengan aplikasi Canva dan Heyzine flipbooks

Selasa, 14 Desember 2021

Implementasi Model Pembelajaran dengan Aplikasi google terintegrasi

 

1.       Google Drive

Google Drive memungkinkan Anda mengakses file dari mana saja di dunia dan membantu Anda tetap teratur. Google Drive juga memungkinkan Anda secara aman berbagi file dengan orang lain.

2.       Google Meet

Google Meet adalah alat untuk membuat dan bergabung dengan pertemuan video

3.       Google Docs

Google dokumen adalah tempat terbaik untuk tugas apapun yang mengharuskan banyak pengetikan.

4.       Google Slide

Google Slide adalah alat presentasi yang membantu Anda membuat slide digital untuk dibagikan di depan kelas Anda atau audiens lain

5.       Google Form

Google Formulir adalah alat terbaik untuk membuat survei dan kuis online

6.       Google Classroom

Google Classroom adalah platform daring (online) untuk semua hal yang ada dalam pelajaran Anda dan yang berkaitan dengan siswa Anda. Google Classroom adalah tempat untuk menambahkan, memberikan, mengulas, dan menilai tugas.

7.       Google Sites

Google Sites adalah cara cepat dan mudah untuk membuat situs web


Keuntungan Menggunakan Google

     Free

        Bisa Berkolaborasi

        Bisa diakses kapan saja

        Bisa diakses dimana saja

a



Minggu, 12 Desember 2021

POLA PIKIR YANG MEMBAWA KESUKSESAN HIDUP



Setiap individu memiliki pola pikir atau mindset yang berbeda-beda.

Ada individu yang setiap harinya selalu dipenuhi dengan pola pikir yang negatif dan ada juga para individu yang selalu mencoba untuk memiliki pola pikir yang positif.

Biasanya, mereka yang cenderung memiliki pola pikir negatif akan selalu bersikap tidak ramah dan mencoba untuk mengkritik segala hal yang mereka lihat, dengar, dan rasakan.

Pola pikir positif akan selalu berusaha untuk berpikir tenang dan fokus dalam mencari solusi di setiap permasalahan.

Mereka tidak mencoba untuk membesar-besarkan masalah atau membuatnya menjadi semakin rumit. Meskipun begitu, kita memerlukan kedua pola pikir tersebut, positif dan negatif.

Ada kalanya kita harus berpikir kritis, tidak mudah percaya akan suatu hal, dan ada saatnya kita harus berpikir tenang, fokus tanpa menghakimi sesuatu secara berlebihan.

Keduanya sangat kita perlukan untuk kehidupan kita. Namun, sebenarnya pola pikir seperti apa sih yang benar-benar bisa membawa kita pada kesuksesan hidup yang kita inginkan?

1.       Pola Pikir: Ingin Bertumbuh dan Berkembang.

Pola pikir pertama dan yang paling utama adalah pola pikir untuk berkembang atau bertumbuh.

Manusia dengan akal dan pikiran yang mereka miliki akan memiliki potensi untuk terus dapat meningkatkan diri mereka menjadi lebih baik dari waktu ke waktu.

Pola pikir yang seperti ini dapat membawa seluruh jiwa raga kita untuk terus maju dan berusaha memperbaiki diri dalam meraih apa yang kita inginkan.

2.      Pola Pikir: Berani Mengambil Risiko.

Kesuksesan akan sulit dimiliki oleh mereka yang pengecut, terutama takut untuk mengambil risiko kehidupan.

Logikanya, bagaimana mau sukses jika kita tidak mau keluar dari zona nyaman? Dan, bagaimana kita bisa sukses jika tidak mau belajar untuk merasakan kegagalan?

 

Hindari pola pikir yang kaku dan tidak fleksibel, karena pola pikir yang seperti ini hanya akan membuat kita menganggap bahwa kehidupan yang kita miliki sekarang adalah yang paling baik dan sudah sangat cukup. Sehingga, muncul rasa ‘kepuasan’ di dalam diri kita, dan perasaan cepat puas seperti ini hanya akan membuat hidup kita tidak maju kemana-mana. Terus berdiam di tempat seperti kubangan air yang tidak mengalir, dan lama-lama akan menjadi air yang keruh.

3.      Pola Pikir: Tidak Malu untuk Belajar dari Kesalahan.

Setelah memiliki pola pikir yang berani untuk keluar dari zona nyaman, peluang kita untuk melakukan kesalahan pasti akan sangat tinggi.

Dari kehidupan yang stabil dan tentram, tiba-tiba kita mencoba hal-hal baru yang membawa kita pada dunia yang baru. Sebagai pemula, kita akan membuat banyak kesalahan-kesalahan baru yang dapat kita pelajari.

Namun, orang-orang sukses tidak pernah takut akan hal ini. Mengapa? Karena mereka adalah orang-orang yang berani belajar dari setiap kesalahan yang mereka perbuat. Dan, sikap inilah yang bisa membawa mereka menuju kesuksesan hidup yang diinginkan.

4.      Pola Pikir: Selalu Ingin Tahu Banyak Hal.

Setiap orang yang ingin mendapatkan kesuksesan hidup, sangat perlu memiliki pola pikir seperti ini. Mungkin rekan pembaca sudah sangat familiar dengan kata ‘kepo’? Nah, daripada menjadi seorang yang kepo dengan hal-hal yang kurang bermanfaat, lebih baik kita menjadi pribadi yang kepo dengan hal-hal positif, ilmu pengetahuan, dan informasi-informasi penting yang bisa mendorong kita menjadi orang sukses.

Rasa kepo atau rasa ingin tahu yang ditempatkan dengan baik akan mengubah kita menjadi pribadi yang berpengetahuan luas, berpikir luas dan terus berkembang menjadi lebih baik.

5.      Pola Pikir: Selalu Bersyukur dan Tidak Iri terhadap Keberhasilan Orang Lain.

Untuk meraih kesuksesan hidup, kita memang dituntut untuk menjadi pribadi yang tidak mudah merasa ‘puas’, sehingga kita terus melakukan berbagai macam usaha untuk meningkatkan kualitas diri dan meraih lebih banyak pencapaian hidup. Namun, bukan berarti hal itu harus menjauhkan kita dari ‘rasa bersyukur’.

Para orang sukses tidak akan pernah lupa untuk bersyukur terhadap apa yang mereka miliki sekarang. Selain itu, mereka juga tidak pernah merasa iri dan dengki terhadap apa yang dimiliki orang lain, namun tidak ada pada diri mereka. Orang-orang sukses akan fokus terhadap apa yang mereka miliki, bukan dengan apa yang tidak mereka miliki.

6.      Pola Pikir: Berpikir Positif dan Menyebarkan Hal-hal Positif.

Pernah tidak mendengar sebuah analogi bahwa “apa yang kita ucapkan adalah cerminan dari apa yang ada di dalam otak kita”. Ini benar loh! Orang-orang sukses akan selalu berusaha untuk berpikir positif, sehingga mereka juga bisa membawa kebaikan kepada orang-orang di sekitarnya.

Hal terpenting lainnya, kita perlu mengelilingi diri kita dengan orang-orang yang berpikir dan berperilaku positif, sehingga kita pun akan ikut menjadi orang yang baik dan positif seperti mereka. Perlu kita ingat bahwa kebaikan dan kejahatan itu menular, jadi terserah kepada kita ingin tertularkan dengan hal yang positif atau negatif.

7.      Pola Pikir: Selalu Ingin Hidup Sehat.

Kenyataannya, bukan hanya pikiran kita loh yang perlu untuk dijaga kesehatannya, namun fisik kita juga harus selalu sehat. Logikanya, bagaimana bisa kita meraih kesuksesan yang kita inginkan, jika kita selalu jatuh sakit dan tidak menjaga kesehatan dengan baik? Hal ini membuat para orang sukses selalu ingin menjaga kesehatan tubuh mereka, karena tubuh yang sehat adalah kunci mencapai kesuksesan

8.       Pola Pikir: Tetap Bersemangat walaupun Dunia Tidak Bersahabat.

Tantangan atau rintangan sekecil atau sebesar apapun, tidak akan pernah bisa menjatuhkan semangat orang-orang yang sudah bertekad untuk mendapatkan kesuksesan hidup mereka. Ini penting loh! Pola pikir yang terus membuat kita bersemangat akan membuat kita semakin dekat dengan kesuksesan yang diharapkan.

Sumber Seminar Online Guru Dashyat Nusantara

Pemateri :RITA ASMINARSEH, S.Pd 


 

Kamis, 09 Desember 2021

GAMES DALAM PEMBELAJARAN

 

Belajar adalah suatu proses atau usaha yang dilakukan oleh setiap individu untuk mendapatkan suatu perubahan didalam kehidupannya baik tingkah laku, pengetahuan, sikap, keterampilan, pola atau daya pikir, nilai kehidupan, dan berbagai kemampuan lainnya yang diperlukan didalam kehidupan.

Game adalah sesuatu yang dapat dimainkan dengan aturan tertentu
sehingga ada yang menang dan ada yang kalah, biasanya dalam konteks tidak serius atau dengan tujuan hiburan

Game sebagai media pembelajaran bukanlah sebuah konsep baru, konsep ini muncul seiring dengan munculnya berbagai macam game (permainan), baik itu game tradisional maupun game digital. Akibatnya secara spesifik muncul istilah game edukasi, yaitu game yang secara khusus memiliki muatan pembelajaran dan ditujukan untuk meningkatkan kemampuan pemainnya dalam mempelajari suatu materi. Game mampu memancing minat belajar pemainnya, sehingga menghasilkan pengalaman baru seperti perasaan senang yang pada akhirnya materi yang ingin disampaikan dapat diterima dengan mudah oleh pemain game.
Berbagai penelitian telah membuktikan efektifitas game dalam mempengaruhi
pemainnya. Muatan atau konten yang berada di dalam game, dengan mudah dipahami oleh pemain hal ini dikarenakan interaktifitas yang ada dalam game, sekaligus imersi yang diberikan oleh game menjadikan pemain dalam kondisi yang paling rileks dan terbuka dalam menerima materi. Hal inilah yang dimanfaatkan oleh beberapa pengembang game untuk mempengaruhi pemain, dalam artian positif maupun negatif.
Kecepatan game dalam mempengaruhi pemain ini sangat terkait dengan
perkembangan siswa didik di era teknologi seperti ini

Penggunaan game dalam pembelajaran dapat menjadikan pembelajaran menjadi lebih santai dan dapat merangsang siswa untuk belajar lebih aktif dalam
memecahkan masalah (Ariesto, 2012)

 

Manfaat game untuk pembelajaran

Kegiatan belajar mengajar menjadi lebih menarik dan efektif
▪ Siswa menjadi lebih aktif
▪ Mengurangi kejenuhan
▪ Membantu siswa dalam memahami materi pelajaran.
▪ Meningkatkan kemampuan komunikasi dan Kerjasama siswa.
▪ Menumbuhkan daya saing positif antar siswa khususnya dalam ranah        kognitif
 terhadap pembelajaran dan sikap sportivitas

Penggunaan game dalam pembelajaran dapat menjadikan pembelajaran menjadi lebih santai dan dapat merangsang siswa untuk belajar lebih aktif dalam memecahkan masalah (Ariesto, 2012)

Banyak game online yang bisa kita gunakan dalam pembelajaran diantaranya adalah Kahoot, Quizizz, wordwall ataupun Puzzle Maker

Untuk membuat teka-teki silang secara manual memang terasa sangat sulit dan lama. Cara cepat untuk membuat games teka teki silang untuk di kelas adalah dengan software aplikasi puzzle maker. Aplikasi ini kita tidak perlu diinstall terlebih dahulu sehingga tidak membebani memori laptop kita.

    Cara membuat Teka Teki Silang dengan menggunakan Puzzle Maker

1. Ketikan di laman Google puzzle maker

2. Pilih Welcome to Discovery Education’s Puzzlemaker Create

3. Pilih jenis teka-teki yang akan kita buat



Misalkan kita akan membuat  Math Squares Puzzle

Langkah-langkahnya....

 1 isikan judul teka-teki silang

2. Isikan ukuran kotak matematika

3. Isikan beberapa angka

4. Pilih operator matematika yang ingin digunakan.
Nah cukup menarik kan....

Kamis, 02 Desember 2021

WORKSHOP AKADEMIIK PROFESIONAL



 Dalam rangka memeriahkan Peringatan Hari Guru Nasional, HUT KORPRI dan HUT PGRI Tahun 2021 Tingkat Kota Bandung, Dinas endidikanKota Bandung  mengadakan Workshop Akademik Profesional dengan tema Workshop Guru dalan Paradigma Baruyang menghadirkan tiga narasumber  yang luar biasa.....

Acara dilaksanakan Pada tanggal 29 November-1 Desember 2021

Dilaksanakan secara daring melalui zoom dan luring bertempat di SMPN 13 Bandung


1.     Konsep Dasar Pendidikan Inklusif

    Narasumber : Suhendar   S.Pd, M.Pd

A.    Pengertian Pendidikan Inklusif

Pengertian pendidikan inklusif berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Nomor: 380/C.C6/MN/2003 tentang Pendidikan Inklusif. Pendidikan inklusi adalah pendidikan yang mengikutsertakan anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus (anak luar biasa) untuk belajar bersama-sama dengan anak sebaya sekolah umum.

Pengertian pendidikan inklusif berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 32 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru Pendidikan Khusus Pendidikan inklusif adalah pendidikan yang memberikan kesempatan bagi peserta didik berkebutuhan khusus karena kelainan fisik, emosional, mental, intelektual, sosial, dan/atau memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa untuk belajar bersama-sama dengan peserta didik lain pada satuan pendidikan umum maupun kejuruan, dengan cara menyediakan sarana, tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan individual peserta didi

B.     Tujuan pendidikan inklusif

Memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, dan sosial atau memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa untuk memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya; dan mewujudkan penyelenggaraan pendidikan yang menghargai keanekaragaman, dan tidak diskriminatif bagi semua peserta didik

C.     Prinsip penyelenggaraan Pendidikan inklusif

a. Prinsip pemerataan dan peningkatan mutu

Pemerintah mempunyai tanggung jawab untuk menyusun strategi upaya pemerataan kesempatan memperoleh layanan pendidikan dan peningkatan mutu. Pendidikan inklusif merupakan salah satu strategi upaya pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan karena lembaga pendidikan inklusi bisa menampung semua anak yang belum terjangkau oleh layanan pendidikan lainnya. Pendidikan inklusif juga merupakan strategi peningkatan mutu, karena model pembelajaran inklusif menggunakan metodologi pembelajaran bervariasi yang bisa menyentuh pada semua anak dan menghargai perbedaan

b       Prinsip kebutuhan individual

Pendidikan inklusif harus menciptakan dan menjaga komunitas kelas yang ramah, menerima keanekaragaman dan menghargai perbedaan

c Prinsip kebermaknaan

Pendidikan inklusif harus menciptakan dan menjaga komunitas kelas yang ramah, menerima keanekaragaman dan menghargai perbedaan.¿  Prinsip berkelanjutan

pendidikan inklusif diselenggarakan secara berlanjut pada semua jenjang pendidikan.

d.    Prinsip kolaborasi

2.     Digitalisasi Pembelajaran Berdiferensiasi

    NaraSumber: Dr. Sandi Budi Iriawan, M.Pd

Digitalisasi pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal (common sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid. Untuk memulai pembelajaran berdiferensiasi maka langkah awal yang harus dilakukan adalah memetakan kebutuhan murid. Dengan proses mengambil proses analog dan benda fisik, dan membuatnya menjadi digital.

Prinsip pembelajaran Berdiferensiasi

1.      Asesmen yang berkesinambungan dalam pembelajaran. Guru secara terus menerus mengumpulkan informasi tentang
bagaimana siswa belajar sehingga dapat menyusun rencana pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa.

2.      Guru menjamin proses pembelajaran yang mengakui keberadaan semua siswa.
Siswa dibelajarkan berdasarkan kesamaan minat, merangkul semua siswa. Guru memandang semua tugas siswa berhargadan bermanfaat.

3.      Pengelompokkan siswa secara fleksibel.
Guru merancang pembelajaran yang memungkinkan semua siswa bekerjasama dengan berbagai teman sebaya pada waktu tertentu. Siswa juga bekerja dengan teman sebaya yang memiliki tingkat kesiapan sama dan berbeda dengan dirinya.
Siswa juga bekerja dengan teman sebaya yang sama minatnya,
kadang dengan teman sebaya yang berbeda minatnya

4.      Adanya kolaborasi dan koordinasi yang terus menerus antara guru kelas/ guru bidang studi dengan guru pendidik khusus.

5.      Guru dan siswa bekerja bersama membangun komitmen untuk mewujudkan hasil belajar yang diharapkan.

6.      Penggunaan waktu yang fleksibel dalam merespon proses dan hasil belajar siswa.

7.      Strategi pembelajaran yang bervariasi, seperti pusat belajar,
pusat pengembangan bakat dan minat, pusat olahraga, pembelajaran tutor sebaya, dan sebagainya.

   Siswa dinilai dengan berbagai cara sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan   setiap siswa. Tomlinson (2000b



3.     Jejak digital refleksi diri siswa dalam Pembelajaran

Narasumber : Bambang Purwanto,S.Pd.Gr

Refleksi diri adalah bagian dari proses introspeksi diri yang dilakukan dengan cara melihat kembali dan merenungkan berbagai hal yang telah terjadi di dalam hidup, seperti pengalaman, kebiasaan, dan keputusan. Refleksi diri bisa membantu kita untuk menjalani hidup yang lebih baik ke depannya.

Melakukan refleksi diri bisa membuka kesempatan Anda untuk melihat hal-hal penting dari setiap keadaan yang sudah pernah kita lalui. Bila dilakukan secara rutin dan dengan cara yang tepat, refleksi diri bisa membuat hidup kita lebih sehat, seimbang, dan bahagia

  Adapun makna dari refleksi diri, sebagai berikut

Untuk mengungkapkan peristiwa di masa lalu, maka kita harus membayangkan kembali kisah-kisah saat melakukan pembelajaran tyang  lalu. merenungkan capaian hasil belajar yang ditunjukkan siswa. memutar balik kembali bagaimana siswa menikmati suka duka pembelajaran yang kita lakukan, Waktu sekarang menjadi saat yang tepat untuk merefleksi perjalanan hidup setahun yang sudah dilewati. Mesti ditata dan ditelaah seluruh rangkaian peristiwa yang sudah dilalui

 Tujuan refleksi diri

Sebagai bahan masukan untuk siswa dan guru agar bisa meningkatkan kualitas pembelajaran berikutnya bisa lebih baik

Kapan sebaiknya melalukan refleksi bisa di akhir pembelajaran atau akhir semester dengan cara berbincang-bincang atau mengisi google form terkait perasaan murid,  penerimaan materi pembelajaran, memberikan usulan