Sabtu, 28 Januari 2023

KECERDASAN MAJEMUK




Kecerdasan majemuk adalah konsep penilaian kecerdasan seseorang dengan melihat pada beberapa tolok ukur kemampuan

Berikut 8 kecerdasan majemuk menurut Howard Gardner 

1. Kecerdasan visual atau spasial

Orang-orang seperti ini pandai memvisualisasikan hal-hal dalam berbagai dimensi. Mereka secara alami terampil dalam peta, bagan, teka-teki, mengenali pola, menggambar, melukis, dan seni visual.
Pilihan karier potensial: pilot, perancang busana, arsitek, ahli bedah, artis, atau insinyur.
 

2. Kecerdasan tubuh-kinestetik

Mereka yang memiliki kecerdasan kinestetik-jasmani dikatakan pandai dalam gerakan dan tindakan tubuh. Mereka memiliki kendali fisik yang luar biasa, koordinasi tangan-mata yang sangat baik, dan keseimbangan.
Orang-orang seperti ini secara alami pandai menari dan olahraga, serta sering mengingat sesuatu dengan melakukannya, daripada mendengar atau melihat.
Pilihan karier potensial: penari, terapis fisik, pematung, atlet, mekanik, pembangun atau aktor.
 

3. Kecerdasan linguistik-verbal


Kecerdasan linguistik-verbal mengacu pada kemampuan menggunakan kata-kata dengan baik, baik saat menulis maupun membaca. Orang-orang seperti ini sangat peka terhadap arti kata, urutan kata, bunyi dan ritme.
Mereka senang membaca dan menulis, berpartisipasi dalam debat, dan menghafal informasi.
Pilihan karier potensial: penyair, novelis, jurnalis, editor, pengacara, atau guru.
 

4. Kecerdasan intrapersonal

Mereka dengan kecerdasan intrapersonal yang kuat peka terhadap perasaan, mengetahui keadaan emosi dan memiliki tujuan yang jelas dalam pikirannya. Mereka menikmati refleksi diri, analisis, dan menilai kekuatan diri.

Pilihan karier potensial: terapis, konselor, psikolog, pengusaha, filsuf dan ahli teori.
 

5. Kecerdasan logis-matematis


Orang yang kuat dalam kecerdasan logis-matematis pandai bernalar dan menganalisis masalah secara logis. Mereka memiliki keterampilan pemecahan masalah yang sangat baik, suka melakukan eksperimen ilmiah, dan dapat memecahkan perhitungan yang kompleks.
Pilihan karier potensial: pemrogram komputer, ahli matematika, ekonom, akuntan, ilmuwan, atau insinyur.
 

6. Kecerdasan musikal

Orang yang lebih peka terhadap ritme, nada, dan melodi memiliki kecerdasan musikal. Mereka dapat memainkan dan mempelajari beberapa alat musik dan memiliki apresiasi yang kuat terhadap musik.
Pilihan karier potensial: penyanyi, konduktor musik, DJ, guru musik, penulis lagu, dan komposer.
 

7. Kecerdasan interpersonal

Orang dengan kecerdasan interpersonal tinggi pandai memahami dan berinteraksi dengan orang lain. Mereka dapat dengan mudah menilai emosi, suasana hati, perasaan, dan temperamen orang lain.
Orang-orang ini dapat berkomunikasi dengan baik secara verbal dan bahkan terampil dalam komunikasi nonverbal. Mereka selalu berusaha menyelesaikan konflik dan menciptakan hubungan yang positif dengan orang lain.
Pilihan karier potensial: manajer tim, negosiator, politisi, humas, pedagang dan psikolog.
 

8. Kecerdasan naturalistik

Individu dengan kecerdasan naturalistik tinggi sering kali tertarik pada pengasuhan, lingkungan, dan belajar tentang spesies lain. Mereka menyukai mata pelajaran seperti botani, biologi, dan zoologi serta menikmati berkemah, berkebun, hiking.
Pilihan karier potensial: ahli geologi, petani, ahli botani, ahli konservasi dan toko bunga.

Sumber:Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligence untuk Mewujudkan Merdeka Belajar





Minggu, 22 Januari 2023

Sabtu, 14 Januari 2023

LATIHAN SOAL UJIAN SEKOLAH SMP MATEMATIKA

 Untuk persiapan Ujian Sekolah silahkan dipelajari video berikut..






Semoga bermanfaat..






Jumat, 13 Januari 2023

Macam – Macam Model Pembelajaran Yang Cocok untuk Semester Baru 2023

 

Model pembelajaran pada hakekatnya adalah suatu bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal hingga akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran adalah kerangka atau kerangka penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.

Model dan metode pembelajaran dapat didefinisikan bahwa model pembelajaran adalah prosedur atau model yang sistematis yang digunakan sebagai pedoman untuk mencapai tujuan pembelajaran dan yang meliputi strategi, teknik, metode, materi, media dan alat penilaian pembelajaran.

Sedangkan metode pembelajaran adalah cara atau langkah-langkah yang digunakan dalam interaksi antara siswa dan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sesuai dengan materi dan mekanisme metode pembelajaran tersebut.

Dalam memilih macam-macam model pembelajaran yang tepat harus mempertimbangkan situasi siswa, sifat bahan ajar, pilihan media yang tersedia dan kondisi guru itu sendiri. Berikut disajikan beberapa model pembelajaran yang dipilih dan digunakan secara alternatif agar sesuai dengan situasi dan keadaan yang ada.

Macam-macam model pembelajaran

Berikut merupakan  macam-macam model pembelajaran  yang dapat pendidik gunakan

1. Problem Based Instruction (PBI)

Merupakan pendekatan pembelajaran di mana siswa mengerjakan masalah-masalah otentik dengan tujuan membangun pengetahuannya sendiri, mengembangkan penelitian tingkat tinggi dan keterampilan berpikir, mengembangkan kemandirian dan kepercayaan diri.

Ciri-ciri model pengajaran ini adalah mengajukan pertanyaan atau masalah, berfokus pada hubungan interdisipliner, mengajukan pertanyaan otentik, memproduksi dan mempresentasikan produk, dan berkolaborasi. Tujuannya adalah untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir dan memecahkan masalah, mempelajari peran orang dewasa yang otentik, dan menjadi pelajar yang mandiri.

2. Kooperatif (Cooperative Learning)

Pembelajaran kooperatif menanggapi sifat manusia sebagai makhluk sosial, penuh ketergantungan pada orang lain dengan tujuan dan tanggung jawab yang sama, pembagian kerja dan rasa takdir yang sama.

Menggunakan fakta ini melalui belajar dalam kelompok kolaboratif, siswa dilatih dan terbiasa berbagi pengetahuan, pengalaman, tugas dan tanggung jawab. Saling membantu dan berlatih interaksi-komunikasi-sosialisasi, karena koperasi merupakan miniatur hidup bersama dan belajar untuk menyadari kekurangan dan kelebihan masing-masing.

Pada dasarnya metode pembelajaran kooperatif merupakan metode atau strategi pembelajaran kooperatif yang umum, yang konsepnya tidak jauh berbeda dengan metode pembelajaran kelompok. Pembelajaran kooperatif berbeda dengan metode pembelajaran kelompok.

Pembelajaran kooperatif memiliki unsur-unsur fundamental yang membedakannya dengan pembelajaran kelompok yang asal-asalan. Implementasi yang benar dari prinsip dasar sistem pembelajaran kooperatif memungkinkan guru untuk memimpin kelas dengan lebih efektif.

3. Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw

model yang dapat digunakan apabila materi yang akan dipelajari berupa materi tertulis. Materi ini paling cocok untuk mata pelajaran seperti IPS, sastra, dimana tujuan pembelajarannya adalah penguasaan konsep bukan penguasaan keterampilan.

Dalam pembelajaran kooperatif tipe puzzle, siswa bekerja dalam kelompok yang heterogen, siswa tersebut diberi tugas membaca beberapa bab atau unit, dan diberikan “majalah” yang disusun berdasarkan topik berbeda yang harus diperhatikan oleh setiap anggota kelompok saat membaca.

Ketika semua siswa telah selesai membaca, siswa dari kelompok berbeda yang mengerjakan topik yang sama bertemu dalam “kelompok ahli” untuk mendiskusikan topik mereka. Setelah itu, para ahli kembali ke tim mereka dan secara bergiliran mengajari rekan satu tim mereka tentang topik mereka


 Sumber : Diklat "Persiapan Guru Menyambut Semester Baru Tahun 2023”

 

Rabu, 11 Januari 2023

ASESMEN DIAGNOSTIK

 Asesmen diagnostik adalah sebuah penilaian yang dimanfaatkan untuk dapat mengetahui kelemahan atau kelebihan peserta didik dalam menguasai suatu materi atau kompetensi tertentu.

Nantinya hasil dari asesmen diagnostik akan digunakan oleh guru sebagai dasar untuk memberikan tindak lanjut dalam rancangan pembelajaran sesuai dengan data yang diperoleh sebelumnya berkaitan dengan karakteristik siswa.

Tes asesmen diagnostik memiliki karakteristik, diantaranya memiliki variabilitas yang rendah dan waktu pengerjaannya yang fleksibel. Disertai interpretasi dan rancangan tindak lanjut. Soal yang diberikan boleh dalam bentuk Selected Response beralasan. Kemudian mendeteksi kesulitan belajar siswa dan bukan untuk menguji siswa “Lulus” atau “Tidak Lulus”. Analisis sumber kesalahan atau kesulitan siswa. Ketidakjujuran siswa mengaburkan hasil diagnostik dan interpretasinya.

Tujuan Dilakukan Asesmen Diagnostik Sebelum Pembelajaran

1. Mengidentifikasi Masalah atau Kesulitan Belajar Siswa

Tujuan pertama dilakukannya tes diagnostik ini adalah mengidentifikasi masalah atau kesulitan belajar yang dialami siswa. Dengan memberikan pertanyaan berkaitan dengan hal- hal yang ada di sekitar siswa, guru dapat mengidentifikasi masalah- masalah yang dihadapi oleh masing- masing siswa. 

Sehingga dalam merancanga pembelajaran atau proses pembelajarn berlangsung guru akan lebih mudah dalam memahami dan menyusun strategi mengajar dengan menyesuaikan masalah dan kesulitan siswa. 

 

2. Mengidentifikasi Capaian Kompetensi Siswa

Tujuan yang ke dua yang berkaitan dengan capaian kompetensi siswa. Ini bermanfaat untuk dapat memberikan gambaran bagi guru seberapa peningkatan siswa nantinya setelah dilakukan asesmen diagnostik dan proses pembelajaran karena sebelumnya guru telah mengenai capaian kompetensi dari setiap siswa sebelum pembelajaran dimulai.

3. Memetakan Kemampuan Semua Peserta Didik di Kelas Secara Cepat

Asesmen diagnosis memetakan kemampuan semua peserta didik di kelas secara cepat, untuk mengetahui siapa saja yang sudah paham, siapa saja yang agak paham, dan siapa saja yang belum paham. Dengan demikian guru dapat menyesuaikan materi pembelajaran dengan kemampuan peserta didik.

4. Membantu Guru dalam Merencanakan Pembelajaran yang Efisien

Dengan melaksanakan asesmen diagnostik sebelumnya, guru akan mendapatkan berbagai informasi berkaitan dengan masalah atau kesulitan belajar siswa, tingkat capaian kompetensi setiap siswa hingga mampu memetakan siswa dalam satu kelas.

Dengan begitu guru akan dimudahkan dalam merencanakan pembelajaran yang sesuai, mulai dari pemilihan model pembelajaran yang cocok, mengatur strategi belajar mengajar yang tepat dan memilih evaluasi yang tepat dalam pembelajaran. Sehingga proses pembelajaran menjadi lebih efisien.

5. Memberikan kelas remedial atau pelajaran tambahan kepada siswa dengan kompetensi di bawah rata-rata

Tujuan selanjutnya yaitu guru menjadi lebih paham apa yang perlu dilakukan untuk mentreatment setiap peserta didik sengan hasl dari asesmen diagnostik. Apabila sedari awal sudah diidentifikasi siswa yang memiliki kompetensi dibawah rata- rata guru dapat memberikan remidial atau pelajaran tambahan kepada peserta tersebut.

Dengan harapan siswa mampu meningkatkan kompetensinya untuk melampaui rata rata kompetensi dalam satu kelasnya.

6. Terjalinnya Komunikasi yang Efektif Antara Guru dan Orang Tua

Dengan asesmen diagnostik ini akan Terjalinnya komunikasi yang efektif antara guru dan orang tua atas informasi capaian siswa secara berkala. Guru dan orang tua dapat berkolaborasi sehingga terjadi simbosismutualisme

Sumber : Diklat "Persiapan Guru Menyambut Semester Baru Tahun 2023”


Rabu, 04 Januari 2023

CLASSPOINT 2

 


Classpoint adalah sebuah perangkat yang dikembangkan oleh perusahaan inknoe. Aplikasi ini akan terintegrasi dengan PowerPoint. Classpoint memberikan sejumlah fitur untuk membuat materi pembelajaran yang menarik. Pada Tahun 2023 Hadir ClassPoint 2 adalah pendamping masuk kelas Anda yang meningkatkan pengalaman mengajar secara keseluruhan bagi pendidik, dan mengoptimalkan pengalaman belajar bagi siswa. 



Fitur-Fitur ClassPoint Terbaru :
1. Anotasi
   Akses alat anotasi tingkat lanjut dengan efisiensi dua kali lipat tersedia hanya dengan beberapa klik        selama presentasi.
2. Kotak teks
   Simpan coretan untuk nanti dan langsung sisipkan teks pada slide Anda dengan kontrol kustom yang      mudah dan dapat dinavigasi dalam tayangan slide.
3. Bentuk
   Tingkatkan isyarat visual dengan menambahkan bentuk, diisi atau tidak diisi, untuk membantu                informasi yang ingin Anda sampaikan dengan lebih baik.
4. Timer & Stopwatch
    Semarakkan aktivitas apa pun dengan menyetel pengatur waktu yang berdetak atau memantau
    selang waktu - lakukan dengan musik di atau dengan jendela mikro mengambang.
5. Pemilih Nama
    Dorong partisipasi di kelas dengan mengacak nama siswa melalui setumpuk kartu berkode warna            atau roda pemintal.
6. Latar Belakang Papan Tulis
   Tambahkan kanvas kosong ke presentasi Anda dan pilih dari pilihan latar belakang template atau dari      perpustakaan Anda sendiri.
7. Objek yang Dapat Diseret
    Ubah apa pun di slide Anda menjadi Objek yang Dapat Diseret dan Anda dapat memindahkannya           selama pertunjukan slide.
8. Bagikan PDF
    Seketika mengubah seluruh presentasi Anda menjadi sumber daya siswa yang tersedia untuk
    dijadikan modul atau lembar kegiatan.
9. Peramban bawaan
    Ucapkan selamat tinggal pada beralih tab dan jelajahi web secara langsung selama presentasi aktif          Anda langsung di PowerPoint.

Berdasarkan Informasi yang di jelaskan diatas maka dapat diinformasikan fitur yang ada di ClassPoint adalah Sebagai Berikut : 

IMAGE UPLOAD


SLIDE DRAWING




DRAGGBLE OBJECT

AUDIO RECORD




FILL IN THE BLANKS

MULTIPLE CHOICE


WORD CLOUD

SHORT ANSWER



VIDEO RECORD



Dari Gambar Diatas Bahwa Fitur ClassPoint Terbaru yang dapat dipakai yaitu 
  1. Multiple Choice
  2. Word Cloud
  3. Short Answer
  4. Slide Drawing
  5. Image Upload
  6. Fill in the Blanks
  7. Audio Record
  8. Video Record.
  9. ClassList
  10. Draggable Object
  11. Whiteboard Backgrounds
  12. Quiz Summary
  13. Share PDF
Mengapa ClassPoint?
Semua keajaiban terjadi di PowerPoint.
ClassPoint adalah satu-satunya solusi yang membangun integrasi mendalam dengan Microsoft PowerPoint dan memperluas kemampuan yang dibutuhkan guru.

ClassPoint
Terintegrasi penuh, tidak perlu mempelajari platform baru

ClassPoint
Gunakan kembali semua konten slide yang ada

ClassPoint
100% kompatibel dengan fitur asli PPT.





Selasa, 03 Januari 2023

KUNCI JAWABAN MODUL 3 5 POSISI KONTROL GURU

 

1. Diane Gossen menyatakan ada lima Posisi Kontrol guru. Dua Posisi Kontrol di antaranya adalah:

1. Pembuat sakit dan pengendali

2. Pemantau dan Manajer

3. Penunjuk dan penghukum

4. Teman dan pembuat disiplin

Jawaban: B. Pemantau dan Manajer

2. Yeti masuk ruangan Bu Susi dengan muka bersungut-sungut. Dia tampak kesal sekali dan terlihat menahan amarah.

Ibu Susi mencoba menghampirinya, “Ada apa Yeti, jarang sekali ke ruangan Ibu.” Yeti menjawab pendek, “Kesal Bu… Saya dituduh tukang fitnah sama Ira. Ya saya balik ngatain dia dong.”

Ibu Susi terdiam sejenak. Bila Ibu Susi berada di Posisi Kontrol Manajer, apa yang akan dikatakan oleh Ibu Susi selanjutnya? (pilih dua pernyataan/pertanyaan).

(1) “Kenapa bisa seperti itu, apa sebabnya?”

(2) “Kamu juga marah-marah. Coba diingat mungkin kamu mulai duluan”.

(3) “Sepertinya kamu kesal sekali, saya juga akan kesal bila dituduh seorang tukang fitnah.”

(4) “Kamu lagi, kamu lagi, sekarang masalah apa yang kamu hadapi?”

(5) “Semua orang bisa berbuat kesalahan.”

1. 2 dan 5

2. 1 dan 2

3. 3 dan 4

4. 3 dan 5

Jawaban: B. 1 dan 2

3. Kedua hal ini adalah dampak dari posisi kontrol guru Penghukum pada siswa:

(1) Rendah diri

(2) Pendendam

(3) Tidak menghormati peraturan

(4) Menghormati konsekuensi.

1. 2 dan 4

2. 1 dan 3

3. 2 dan 3

4. 1 dan 4

Jawaban: C. 2 dan 3

4. (1) “Kamu ini selalu saja terlambat”
(2) “Apa peraturannya, apakah kamu tahu konsekuensinya?”
(3) “Ayolah lakukan demi Ibu ya nak?”
(4) “Bilamana kamu berbaris rapi, nanti Ibu berikan stiker bintang”

Dua di antara pernyataan di atas adalah ciri pernyataan seorang Pemantau.

1. 2 dan 4

2. 1 dan 3

3. 1 dan 4

4. 2 dan 3

Jawaban: A. 2 dan 4

5. Murid-murid kelas 1 sangat ribut, dan sulit untuk tenang mengikuti pelajaran. Bu Yenny menegur murid-muridnya dengan mengatakan, “Siapa yang dapat duduk tenang dan mendengarkan, akan Ibu kasih stiker. Ayo siapa yang mau mendapatkan stiker?”

Murid-murid kelas 1 pun langsung dapat duduk tenang. Ibu Yenny sedang menjalankan proses disiplin dengan kontrol posisi apa?

1. Penghukum

2. Pembuat merasa bersalah

3. Teman

4. Pemantau

Jawaban: D. Pemantau

6. Seorang guru yang berada di posisi kontrol Pemantau akan mengajukan pertanyaan atau melakukan kedua hal di bawah ini, kecuali:

1. Menghitung dan mencatat pelanggaran murid terhadap peraturan-peraturan yang berlaku serta mensupervisi murid pada saat menjalankan konsekuensi yang telah disepakati.

2. Memberikan penghargaan berupa stiker bintang, dan memberikan pujian bagi murid yang mentaati peraturan.

encatat nama murid yang melanggar tata tertib kelas di papan tulis, serta memberikan konsekuensi bila telah melanggar lebih dari 3 kali.

4. Menanyakan sebabnya murid melanggar peraturan yang ada, serta memintanya untuk meminta maaf pada orang yang dirugikan.

Jawaban: D. Menanyakan sebabnya murid melanggar peraturan yang ada, serta memintanya untuk meminta maaf pada orang yang dirugikan.

7. Hasan dan Radit saling melempar makanan pada saat jam makan siang. Pada saat Radit akan balik melempar kulit pisang ke Hasan, kulit pisang tersebut mengenai kepala pak Yono yang sedang melintas di area kantin. Pak Yono menegur keduanya, dan meminta mereka untuk menghadap kepala sekolah, Ibu Tini.

Ibu Tini langsung melihat buku tata tertib sekolah, dan membacakan peraturan dan konsekuensi yang berlaku. Akibat perbuatan mereka, Hasan dan Radit diminta untuk tinggal 20 menit sesudah jam pulang sekolah di ruang detensi dan mengerjakan pekerjaan rumah yang disupervisi oleh guru piket.

Dari kasus Hasan dan Radit, tindakan yang dilakukan bu Tini adalah posisi kontrol…karena…

1. Pemantau, karena Ibu Tini meninjau buku tata tertib (peraturan) yang berlaku, dan memberikan konsekuensi yang berlaku disepakati di sekolah tersebut.

2. Pemantau, karena Ibu Tini langsung memberikan hukuman kepada Hasan dan Radit.

3. Penghukum, karena Ibu Tini menghukum Hasan dan Radit dengan menyuruh kedua murid bertahan di sekolah sesudah jam pulang sekolah berakhit.

4. Manajer, karena Ibu Tini selaku mengatur Hasan dan Radit mendapatkan konsekuensi tinggal 20 menit setelah jam pulang sekolah berakhir, dan di supervisi oleh guru piket.

Jawaban: C. Penghukum, karena Ibu Tini menghukum Hasan dan Radit dengan menyuruh kedua murid bertahan di sekolah sesudah jam pulang sekolah berakhit.

8. Posisi kontrol manajer akan mengatakan dua pernyataan-pernyataan di bawah ini:

(1) “Kamu selalu yang paling akhir”

(2) “Tolong lakukan demi Bapak ya?”

(3) “Apa keyakinan kita?”

(4) “Apakah kamu bersedia memperbaikinya?”

1 dan 2

3 dan 4

2 dan 4

1 dan 3

Jawaban: B. 3 dan 4

9. Didi tanpa sengaja menumpahkan botol air putihnya di meja dan membahasahi kertas teman sebelahnya, Bona. Pak Rahadi menggunakan posisi kontrol Manajer dalam menangani kasus Didi.

Berikut adalah pertanyaan atau tindakan Pak Rahadi:

1. “Kamu selalu saja buat kesalahan, kapan kamu tidak ceroboh? Makanya, gunakan matanya!”

2. Konsekuensinya apa kalau kamu menumpahkan botol air begini? Sebaiknya kamu segera bersihkan dan ganti kertas Bona”.

3. Didi, Didi, bagaimana ini kamu menumpahkan air di kertas Bona. Nanti orang tua Bona bisa marah sekali kalau tahu kamu tumpahkan air”.

4. Didi semua orang bisa berbuat kesalahan. Bagaimana rencana kamu untuk menyelesaikan masalah ini?”

Jawaban: D. Didi semua orang bisa berbuat kesalahan. Bagaimana rencana kamu untuk menyelesaikan masalah ini?”

10. Pada saat guru berada di posisi kontrol Manajer, guru melakukan dialog segitiga restitusi yang terdiri dari 3 sisi, yaitu:

1. Menanyakan apa yang sedang dipikirkan, menanyakan identitas pelanggar, dan validasi tindakan yang salah.

2. Menyatakan bahwa semua orang membuat kesalahan, menyatakan tindakannya yang salah, dan memberikan pujian.

3. Menstabilkan identitas, validasi tindakan yang salah, dan menanyakan keyakinan.

4. Menanyakan keyakinan, mengidentifikasi kesalahannya, dan menanyakan penyebab dari perbuatannya.

Jawaban: C. Menstabilkan identitas, validasi tindakan yang salah, dan menanyakan keyakinan.

 

 Semoga bermanfaat