Jumat, 29 April 2022

MEMBUAT SIMULASI REVOLUSI BUMI TERHADAP MATAHARI DENGAN GEOGEBRA

 Langkah-langkahnya

1.      1. Buatlah titik A(O,0) dan B(6,0)

2.     2.  Buatlah lingkaran yang berpusat di titik A dan berjari-jari 1

3.     3,   Buatlah lingkaran yang berpusat di titik B dan berjari-jari 0,5

4.      4. Buatlah lingkaran yang berpusat di titik A dan berjari-jari 6

5.      5. Buatlah slider untuk sudut



6.     6.  Rotasikan Lingkaran B dengan sudut di no 5

7.     7.  Hilangkan objek dan variabel yang tidak diperlukan

8.     8.  Ubahlah warna pada objek yang tertinggal



Semoga bermanfaat…

Selasa, 26 April 2022

6 Jenis Literasi Yang Wajib Diajarkan Guru

 

Literasi sendiri memiliki arti yaitu kemampuan dalam proses pengetahuan dan memahami secara menyeluruh melalui berbagai aktivitas, antara lain membaca, menulis, menyimak, berbicara.

Literasi disebut juga dengan istilah multiliterasi. Istilah multiliterasi merupakan keterampilan dengan berbagai cara untuk memahami konsep-konsep dan informasi dalam berbagai bentuk teks atau media untuk meningkatkan hasil belajar.

Sedangkan, jenis-jenis literasi sebenarnya, cukup banyak seiring perkembangan zaman. Namun, Anda cukup mengajar 6 literasi dasar kepada peserta didik Anda. Kemendikbudristek juga menyarankan 6 literasi dasar ini untuk wajib diajarkan dan dikuasai oleh siswa Anda.

Nah, 6 jenis literasi dasar yang wajib diajarkan ke siswa Anda. Agar siswa bisa mudah mengerjakan soal AKM dan lulus ujian AKM, yaitu

1. Literasi Baca Tulis

Literasi Baca tulis merupakan hal yang paling dasar dan wajib untuk diajarkan terlebih dahulu. Dalam hal ini, siswa bukan hanya bisa sekedar dapat membaca dan menulis saja.

Tetapi, Anda juga harus dapat mengajar siswa Anda agar mampu untuk mengidentifikasi, menentukan, menemukan, mengevaluasi, menciptakan, menggunakan dan mengkomunikasikan informasi untuk mengatasi bermacam-macam persoalan.

Karena salah satu soal ujian AKM akan meminta siswa Anda untuk menganalisis suatu bacaan yang cukup panjang. Dan literasi baca tulis menjadi salah satu fokus penting dalam mengukur kemampuan literasi siswa Anda. Jadi, penting bagi Anda untuk ajarkan kepada siswa Anda.

 

2. Literasi Numerasi 

Ada yang tidak kalah penting juga untuk diajarkan kepada siswa Anda. Literasi Numerasi sendiri merupakan kemampuan siswa dalam menggunakan simbol-simbol dan angka yang berkaitan dengan matematika dasar dalam kehidupan sehari-hari.

Serta, siswa Anda juga harus bisa menganalisis dan menginterpretasikan penyajian data angka dalam suatu informasi. Jadi, literasi numerasi ini bukan sekedar dapat mengerjakan soal matematika dengan menggunakan rumus yang ada.

Dalam AKM, literasi numerasi juga menjadi tolak ukur kemampuan literasi siswa Anda dalam membaca dan menafsikan data angka seperti grafik, tabel, bagan, dll yang terdapat dalam sebuah bacaan yang disediakan. Untuk itu, kemampuan ini perlu juga Anda ajarkan kepada siswa Anda.

3. Literasi Sains.

Selain dapat menguasai literasi baca tulis dan numerasi. Penting juga, siswa Anda dapat memiliki kemampuan literasi sains. Terlebih, perkembangan dunia sains modern makin berkembang. Jangan anggap literasi sains ini sekedar seperti pelajaran IPA.

Literasi Sains sendiri adalah kemampuan siswa dapat membuktikan suatu fenomena alam maupun sosial secara ilmiah.

Jadi, siswa diminta dapat berfikir secara ilmiah, empiris dan kritis. Bukan sebuah asumsi-asumsi semata. Sehingga, siswa Anda dapat menjawab soal-soal AKM yang membutuhkan pemikiran ilmiah.

4. Literasi Finansial

Masih ada lagi, literasi yang perlu diajarkan kepada siswa di sekolah nanti. Ya, literasi finansial. Dimana siswa mampu dalam mengaplikasikan tentang konsep, risiko, keterampilan dan motivasi dalam kontek finansial.

Tujuannya, agar siswa memiliki kemampuan berfikir panjang dalam mengambil keputusan, memiliki sebuah ketrampilan dan motivasi yang jelas.

Sehingga, siswa jadi individu yang mandiri dan bertanggung jawab, contoh mudahnya mengajarkan kewirausahaan dalam diri siswa.

Ini menjadi penting bagi Anda untuk mengajarkan ke siswa Anda. Khususnya saat ujian AKM, siswa Anda akan diminta untuk menentukan keputusan sesuatu hal pada salah satu soal AKM nantinya.

5. Literasi Budaya dan Kewarganegaraan

Lainnya yang juga perlu diajarkan adalah literasi Budaya dan Kewarganegaraan. Literasi ini bertujuan agar siswa Anda memiliki rasa identitas jati diri sebagai warga negara Indonesia.

Sehingga, rasa nasionalisme dan rasa bangga muncul dalam diri siswa Anda. Selain itu, literasi Budaya dan kewarganegaraan juga mengajarkan kesedaran siswa Anda akan apa saja hak dan kewajiban sebagai warga negara.

Nah, literasi Budaya dan Kewarganegaraan ini akan muncul dalam ujian AKM dan Survei Karakter. Lagi-lagi ini penting bagi Anda untuk diajarkan ke siswa Anda.

6. Literasi Digital

Terakhir, mengenai literasi digital. Hal ini menjadi penting mengingat kemajuan dunia digital makin berkembang. Hal ini menjadi perlu bagi siswa Anda untuk memiliki kemampuan literasi digital. Tetapi, Makin majunya dunia digital, muncul pula informasi yang mengandung hoax, dan berita-berita bohong di sosial media.

Dengan literasi digital ini, siswa Anda dapat menggunakan media digital secara beretika dan bertanggung jawab serta dapat memilah informasi dengan baik dan tepat

 

Senin, 25 April 2022

7 Game Ice Breaking Menarik dan Menyenangkan

 


Ice breaking merupakan suatu aktivitas atau kegiatan yang dilakukan untuk mencairkan suasana pembelajaran.

Dengan melakukan ice breaking menarik dalam proses pembelajaran akan mengembalikan semangat belajar, meningkatkan konsentrasi belajar, dan menghilangkan kejenuhan serta rasa bosan pada siswa.

Manfaat Ice Breaking

Melakukan ice breaking menarik dalam proses pembelajaran bermanfaat untuk sarana perkenalan yang asik, mengembalikan konsentrasi belajar, membuat siswa dapat saling mengenal melalui komunikasi dan tentunya menghilangkan kejenuhan.

Macam-Macam Permainan Ice Breaking

  1. Siapa Dia

Permainan ini akan membuat peserta menjadi lebih mengenal teman atau peserta lainnya. Cara bermainnya adalah satu peserta memperkenalkan diri seperti nama dan tempat tinggal, kemudian peserta lain harus menyebutkan nama dan tempat tinggal peserta sebelumnya yang kemudian dilanjutkan dengan memperkenalkan diri sendiri. Hal tersebut dilakukan secara berkelanjutan.

2.    Ikuti Apa yang Dilihat

Dalam permainan ini akan menguji konsentrasi peserta dan tentunya akan seru. Kata kunci dalam permainan ini adalah “ikuti apa yang saya lakukan, jangan lakukan apa yang saya katakan!”.

Contohnya adalah instruktur memegang telinga, namun ia mengatakan “memegang hidung”. Sesuai dengan kata kuci yang berarti peserta harus memgang telinga, bukan hidung.

3.    Tepuk Tangan

Permainan ini dilakukan dengann mengucapkan selamat pagi, kemudian peserta harus tepuk tangan 1x, selamat siang 2x, selamat malam 3x, dan selamat sore tidak tepuk tangan.

Contohnya yaitu “selamat pagi – prok”, “selamat siang – prok prok”, “selamat malam – prok prok prok” “selamat sore – hening”.

4.    Sambung Kata

Permainan sambung kata ini dilakukan oleh peserta yang membuat kalimat dari sebuah kata yang disebutkan dari setiap peserta.

Contohnya yaitu peserta satu mengucapkan satu kata, dan peserta berikutnya harus menyebut kata yang telah diucapkan oleh peserta sebelumnya kemudian menambahkan satu kata lagi, peserta selanjutnya tentu harus menyebutkan dua kata sebelumnya dan menambahkan satu kata lagi, dan seterusnya.

Apabila peserta ada yang salah menyebetukan kata, maka dapat diberi hukuman atau juga dapat mengulang dari peserta pertama.

5.    Game “Bos Berkata”

Permainan ini dapat melatih peserta untuk menyimak dan berkonsentrasi, pada permainan ini memerlukan satu orang sebagai pemandu.

Cara bermainnya adalah 1 orang menjadi ‘Bos’ untuk memberikan perintah, dan yang lainnya sebagai peserta untuk melakukan perintah dari Bos jika hanya di awal perintah terdapat kata “Bos Berkata”.

Contohnya adalah terdapat perintah “Bos Berkata pegang telinga” maka peserta harus memegang hidung. Apabila perintah tidak diawali dengan “Bos Berkata” maka peserta tidak perlu melakukan perintah.

6.    Tujuh Door

Permainan ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan konsentrasi dan membuat peserta menjadi fokus dan kemas menjadi lebih seru.

Cara bermainnya adalah peserta diminta untuk berhitung dimulai dari angka 1 dan seterusnya. Apabila mendapat angka 7 atau kelipatan 7 maka peserta harus mengganti dengan menyebutkan “DOOR”.

7.    Saling Pijat

Permainan ini dapat meningkatkan kesegaran tubuh sekaligus dapat meningkatkan keakraban bagi peserta.

Cara bermainnya adalah peserta dalam keadaan berdiri kemudian menghadap ke kiri atau ke kanan. Peserta diminta untuk saling memijit antar teman setelah beberapa saat peserta akan mendapat instruksi untuk hadap lawan arah dan bergantian memijit peserta yang lain.

Semoga bermanfaat...

 

Minggu, 24 April 2022

GAME INTERAKTIF UNTUK PEMBELAJARAN

Game edukasi merupakan sebuah permainan yang digunakan dalam proses pembelajaran dan dalam permainan tersebut mengandung unsur mendidik atau nilai-nilai pendidikan. Permainan atau game memiliki tujuan untuk merangsang kecerdasan otak anak, sebagai penyeimbang otak kanan dan otak kiri. Sejak jaman dahulu, nenek moyang kita sebenarnya telah merekomendasikan beragam game untuk mendampingi otak siswa, dan sampai sekarang permainan masih sangat diminati.

Berikut adalah contoh game

 

1. Game tebak gambar

2.Game temukan perbedaan
3.Game Labirin
4. Game Tebak kata








Selasa, 19 April 2022

MENGENAL FITUR-FITUR DI TEACHMINT

  Teachmint merupakan salah satu aplikasi pengajaran all-in-one terbesar yang berpusat di India untuk pengajar, pendidik, dan lembaga pelatihan yang semuanya tersaji lengkap hanya dengan satu aplikasi saja. Aplikasi Teachmint ini berbasis seluler.

Fitur Teachmint

1. Class

Dalam fitur ini guru bisa membuat ruang kelas sesuai dengan mata pelajaran dan kelas yang di ampu oleh guru. Guru juga dapat mengundang siswa untuk bergabung dalam kelas tersebut yang dapat dibagikan melalaui WhatsApp,

2. Asesmen

Dalam Aplikasi Teachmint dilengkapi vitur asesmen, didalam fitur ini guru dapat memberikan asesmen kepada siswa dengan berbagai metode yang tersedia. Bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan dan tujuan dari pelaksanaan asesmen tersebut.

3. Live Stream

Tidak hanya 2 fitur di atas, dalam aplikasi Teachmint juga bisa melaksanakan proses pembelajaran melalui video conference, yaitu menggunakan live stream



Jumat, 15 April 2022

MEMBERIKAN TUGAS PADA SISWA DI TEACHMINT

 

Pekerjaan Rumah

Untuk membuat Pekerjaan Rumah di Aplikasi Teachmint ini sangat mudah, langkah langkahnya yaitu sebagai berikut :

  1. Silahkan Anda masuk kedalam menu Pekerjaan Rumah
  2. Kemudian klik “Buat Pekerjaan Rumah”
  3. Setelah itu, akan muncul tampilan pilihan pekerjaan rumah, mulai dari Mengunggah file PDF, Pekerjaan Rumah, dan fitur terbaru yaitu Bank Soal.
  4. Silahkan Anda pilih ‘Pekerjaan Rumah’
  5. Untuk jenis pekerjaan rumah ada 2, yaitu MCQ (Pilihan ganda) dan Subjektif (Essay).
  6. Silahkan menuliskan soal yang akan dibuat, dan melengkapi pilihan jawabannya bagi soal MCQ, dan jangan lupa mengatur jawaban yang benar, dan scornya.
  7. Dalam pembuatan soal juga bisa melampirkan file berupa gambar.
  8. Dalam fitur ini Anda juga bisa mengkombinasikan jenis soalnya, misalnya saja 5 soal untuk MCQ (Pilihan ganda) dan 5 soal untuk sujektif (Essay).

Bank Soal

Bank soal merupakan fiur terbaru, sehingga baru tersedia dalam Bahasa Inggris, berikut langkah- langkahnya :

  1. Silahkan Anda masuk kedalam menu Pekerjaan Rumah
  2. Kemudian klik “Buat Pekerjaan Rumah”
  3. Setelah itu, akan muncul tampilan pilihan pekerjaan rumah, mulai dari Mengunggah file PDF, Pekerjaan Rumah, dan fitur terbaru yaitu Bank Soal.
  4. Silahkan Anda pilih ‘Bank Soal’. Fitur bank soal ini baru tersedia dalam Bahasa Inggris, namun masih terus dikembangkan untuk Bahasa Indonesia.
  5. Silahkan memilih kelas, sesuai dengan kelas yang diampu Anda. Misalnya saja “Class 8”
  6. Dan selanjutnya silahkan pilh mata pelajarannya. Misalnya “Matematika” dan pilihkan topik yang sesuai, misalnya saja “Practical Geometry”
  7. Pilihkan jenis soalnya, mulai dari mudah, sedang dan sulit.
  8. Klik “Buat Pekerjaan Rumah”
  9. Maka akan tampil soal, dan pilihan jawabannya secara otomatis dari bank soal, ada fitur “ganti” digunakan untuk mengganti soal yang ada dengan modal soal yang tersedia lainnya.

 

Tes

Untuk membuat tes tidak jauh berbeda dengan membuat pekerjaan rumah, berikut langkah – langkahnya:

  1. Silahkan Anda masuk kedalam menu Tes
  2. Kemudian klik “Buat Tes”
  3. Setelah itu, akan muncul tampilan pilihan pekerjaan rumah, mulai dari Mengunggah file PDF, Pekerjaan Rumah, dan fitur terbaru yaitu Bank Soal.
  4. Silahkan Anda pilih mata pelajaran dan topiknya
  5. Untuk jenis pekerjaan rumah ada 2, yaitu MCQ (Pilihan ganda) dan Subjektif (Essay).
  6. Silahkan menuliskan soal yang akan dibuat, dan melengkapi pilihan jawabannya bagi soal MCQ, dan jangan lupa mengatur jawaban yang benar, dan scornya (correc mark dan negatif mark).
  7. Dalam pembuatan soal juga bisa melampirkan file berupa gambar.
  8. Selanjutnya Anda dapat menjadwalkan kapan tes ini akan dibagikan kepada siswa melalui jangka waktu tertentu. Kemudian klik “Publish Tes”

BELAJAR ASYIIK DENGAN TEACHMINT

 Teachmint merupakan sebuah aplikasi berbasis android yang digunakan untuk melakukan e-learning dengan berbagai fitur lengkap di dalamnya yang memudahkan belajar dimana saja dan kapan saja dalam satu aplikasi.

E-learning sendiri memiliki merupakan singkatan dari elektronic learning atau pembelajaran elektronik. Bullen & Jeans (2007:176) mendefinisikan e-learning sebagai proses pembelajaran yang menggunakan teknologi internet untuk memfasilitasi, menyampaikan, dan memungkinkan berjalannya proses pembelajaran jarak jauh.

Konsep pembelajaran ini sebenarnya bukan hal yang baru. E-learning telah dimulai pada tahun 1970-an (Waller dan Wilson, 2001). Terdapat beberapa keuntungan dalam pembelajaran ini, yaitu :

  1. Fleksibel : Dapat dilaksanakan dimana saja dan saat kapan saja, tidak terbatas oleh ruang serta waktu, sehingga lebih efektif.
  2. Hemat : Dengan pembelajaran e-learning bisa dilakukan di mana saja, bahkan saat dirumah sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya transport untuk ke suatu tempat untuk belajar dll.
  3. Mengembangkan bisnis : Bagi Anda yang mungkin juga selain guru juga menjadi turor dapat mengembangkan bisnisnya melalui pembelajaran e-learning. Sehingga dapat menjangkau lebih luas bahkan bisa antar kota maupun antar negara.
  4. Masa depan pendidikan : Di mana fasilitas fasilitas daring tetap bisa digunakan untuk inovasi dan kreatifitas dalam e-learning.

Dengan berbagai manfaat serta keuntungan e-learning inilah Teachmint hadir untuk mempermudah guru dalam melakukan e-learning.

Platform Teachmint diciptakan bertujuan untuk mempermudah pekerjaan para guru dengan meminimalisir segala kendala dalam pembelajaran online. Dengan Teachmint, semua dapat dilakukan dengan hanya di satu aplikasi yang dapat diakses secara gratis dari ponsel tanpa biaya mahal.



Semoga bermanfaat...

Kamis, 14 April 2022

Prinsip – Prinsip Pembelajaran Kurikulum Merdeka

 

1.            Memperhatikan Tahap Perkembangan dan Tingkat Pencapaian Peserta Didik Saat ini, Sesuai Kebutuhan.

Dalam prinsip yang pertama ini memiliki tujuan bahwa agar proses pembelajaran dapat menjadi proses yang bermakna dan menyenangkan bagi siswa.

Untuk dapat menciptakan pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan guru perlu merancang dan melaksanakan kegiatan pembelajaran untuk siswa. Beberapa hal yang perlu guru perlu perhatikan untuk menciptakan pembelajaran tersebut yaitu :

a.  Melakukan asesemen diagnostik atau melakukan analisis terhadap kondisi, latar belakang, tahap perkembangan dan pencapaian peserta didik sebelumnya dan melakukan pemetaan.

b. Melihat tahap perkembangan peserta didik baik sosial, emosi, dan kognitif sebagai dasar merancang pembelajaran dan asesmen.

c. Menganalisis survey lingkungan belajar, mulai dari sarana dan prasarana yang dimiliki peserta didik, guru serta sekolah untuk mendukung lancarnya pembelajaran.

d. Membuat ATP atau alur tujuan pembelajaran sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik.

e. Mengedepankan prinsip student centered atau melihat segala sesuatu dari sudut pandang peserta didik.

2. Menciptakan Iklim Pembelajar Sepanjang Hayat Bagi Peserta Didik

Belajar bukanlah proses yang dilakukan dalam kurun waktu tertentu saja, melainkan belajar adalah sebuah proses sepanjang hayat. Peserta didik perlu disiapkan untuk dapat mampu melakukan proses pembelajaran sepanjang hayatnya.

Hal yang perlu diperhatikan guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran melalui prinsip ini ialah sebagai berikut:

a. Mempertimbangkan berbagai stimulus yang bisa digunakan dalam pembelajaran.

b. Memberikan kesempatan kolaborasi, memberikan pertanyaan pemantik atau HOTS dan mengajarkan pemahaman bermakna.

c. Pembelajaran yang sarat dengan umpan balik dari pendidik dan peserta didik ke peserta didik.

d. Pembelajaran yang melibatkan peserta didik dengan menggunakan kekuatan bertanya , dengan mengedepankan pembelajaran berbasis masalah, berbasis projek dan pembelajaran discovey

3. Mendukung Perkembangan Peserta Didik Secara Holistik

Mulai dari perkembangan karakter siswa, keterampilan hingga perkembangan kognitif siswa. Berhasil atau tidaknya suatu proses pembelajaran atau pendidikan dilihat dari capaian kompetensi yang dimiliki peserta didik dalam mengalami perubahan sikap atau karakter menjadi lebih baik.

Dalam menerapkan prinsip ke 3 ini, guru perlu memperhatikan beberapa hal berikut:

a. Menggunakan berbagai metode pembelajaran seperti pembelajaran berbasis masalah, berbasis projek dan pembelajaran discovey yang mendukung terjadinya perkembangan kompetensi.

b. Melihat berbagai perspektif yang mendukung kognitif, sosial emosi dan spiritual.

c. Melihat profil Pelajar Pancasila sebagai target atau tujuan tercermin pada lulusan sekolah.

4. Pembelajaran yang Relevan

Memiliki arti bahwa pembelajaran yang dirancang sesuai konteks, lingkungan dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan masyarakat sebagaimana stakeholder lainnya.

Hal yang perlu dilakukan guru kaitannya dengan prinsip ini sebagai berikut:

a. Pembelajaran yang berhubungan dengan konteks dunia nyata dan menjadi daya tarik peserta didik untuk belajar serta sangat dibutuhkan peserta didik.

b. Melibatkan orang tua dalam proses belajar dengan komuniaksi dua arah dan saling memberikan umpan balik, akan dapat membantu lingkungan belajar siswa menjadi lebih baik.

c. Memberdayakan masyarakat sekitar yang memiliki kompetensi sebagai narasumber primer maupun sekunder dalam proses pembelajaran.

5. Pembelajaran Berorientasi Pada Masa Depan yang Berkelanjutan

Memiliki makna bahwa proses pembelajaran ialah suatu proses yang berkelanjutan dari satu fase ke fase selanjutnya, satu tahap ke tahap berikutnya (step by step) yang mana berorientasi pada masa depan atau pada tujuan.

 

Agar prinsip ini dapat terealisasi, maka guru perlu melakukan beberapa hal sebagai berikut:

a. Umpan balik yang terus menerus dari pendidik untuk peserta didik maupun dari peserta didik untuk peserta didik lainnya.

b. Pembelajaran yang membangun pemahaman bermakna dengan memberi dukungan lebih banyak di awal untuk kemudian perlahan melepas sedikit demi sedikit dukungan tersebut untuk akhirnya menjadi pelajar yang mandiri dan merdeka.

c. Pendidik melakukan berbagai inovasi terhadap metode dan strategi pengajarannya.

d. Mengajarkan keterampilan abad 21.

Semoga bermanfaat

Selasa, 12 April 2022

5 Prinsip Asesmen Pada Kurikulum Merdeka


Asesmen

suatu proses untuk mengambil keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar  yang menggunakan instrumen test maupun non test.

Asesmen (assessment) adalah upaya untuk mendapatkan data/informasi dari proses dan hasil pembelajaran untuk mengetahui seberapa baik kinerja siswa, kelas, mata pelajaran dibandingkan terhadap tujuan/kriteria/capaian pembelajaran tertentu.

Assessment berperan penting dalam mengetahui kekuatan dan kekurangan yang dimiliki siswa, serta dapat digunakan untuk merancang program pembelajaran yang objektif. Hal ini karena assessment mempunyai dua fungsi, yaitu fungsi formatif dan sumatif.

Fungsi formatif, assessment digunakan untuk memberikan feedback (timbal balik) kepada pembelajar, dan dijadikan dasar dalam penyempurnaan sebuah proses pembelajaran. Selain itu, para siswa juga mampu melewati proses peningkatan standar pembelajaran menjadi lebih baik lagi.

Sedangkan fungsi Sumatif, digunakan menentukan kelulusan peserta didik dalam suatu subjek dan digunakan sebagai bahan pembuatan laporan dan menjadi dasar pengambilan keputusan.

Tujuan Asesmen

mendeskripsikan kecakapan belajar para siswa, mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran, menentukan tindak lanjut hasil penilaian,

memberikan pertanggungjawaban dari pihak sekolah kepada stakeholders,

sebagai dasar umpan balik bagi perbaikan proses belajar-mengajar.

Prinsip Asesmen Kurikulum Merdeka

1. Asesmen merupakan bagian terintegrasi dalam pembelajaran

Asesmen Merupakan kegiatan terpadu dari proses pembelajaran, memfasilitasi pembelajaran, menyediakan informasi sebagai umpan balik untuk guru, peserta didik dan orang tua.

Asesmen merupakan sebagai rangkaian siklus yang berkelanjutan mulai dari Asesmen – Perencanaan Pembelajaran – Kegiatan Belajar.

Guru dalam merancang pembelajaran berdasarkan pada hasil asesmen , kemudian asesmen dikembangkan sejak awal perencanaan pembelajaran.

Sehingga kegiatan asesmen tersebut, terintegrasi dan berkaitan erat dengan pembelajaran.

Sering kali kita sebagai guru, melakukan asesmen justru setelah melakukan pembelajaran. Ini merupakan hal yang keliru, seharusnya asesmen terintegrasi dalam pembelajaran.

Apa saja kaitannya asesmen dengan pembelajaran ?

Kriteria penilaian hasil belajar peserta didik

Asesmen yang tergeted sesuai dengan kebutuhan belajar

Asesmen membeikan pengaruh pada apa dan bagaimana peserta didik belajar.

2. Asesmen perlu dirancang dan dilakukan sesuai dengan tujuan

Penggunaan asesmen terdapat beberapa macam dan tujuan penggunaannya. Terdapat asesmen formatif, asesmen sumatif dan asesmen diagnosis. Penggunaan asesmen bertujuan untuk :

Mendorong proses belajar, menjadi bagian dari pembelajaran, mengembangkan kemampuan metakognitif dan refleksi (asesmen formatif).

Asesmen digunakan untuk menilai belajar dan mengambil keputusan di akhir suatu tahapan (asesmen sumatif)

Menentukan kebutuhan belajar dan membentu program pembelajaran individu peserta didik (asesmen diagnosis)

3. Asesmen dirancang secara adil, valid, dan dapat dipercaya

Asesmen memberikan informasi yang kaya bagi guru, peserta didik dan orang tua mengenai kemajuan dan pencapaian pembelajaran, serta keputusan tentang langkah selanjutnya.

Asesmen yang berkedalin, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belajar agama, suku, budaya adat istiadat, status sosial ekonomi dan gender.

Asesmen memiliki validitas yang tinggi sehingga informasi yang dihasilkan terpercaya.

Asesmen harus Reliabel, dapat dibandingkan hasilnya karena konsisten.

Asesmen harus adil dan objektif, dengan menggunakan kriteria dan prosedur yang logis, sistematis, dan jelas, dengan pengaruh subjektivitas oenilaian yang rendah.

4. Asesmen meliputi berbagai bentuk sesuai dengan tujuan pembelajaran

Asesmen sebaikanya meliputi berbagai bentu tugas, instrumen, dan teknik yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ditergetkan.

Guru diberikan otonomi yang luas dalam merencanakan dan menggunakan jenis dan Teknik asesmen dengan mempertimbangkan hal- hal berikut ini :

ü Karakteristik mata pelajaran

ü Karakteristik dan kemampuan peserta didik

ü Capaian pembelajaran

ü Tujuan pembelajaran

ü Sumber daya pendukung yang tersedia

5. Laporan kemajuan belajar bersifat sederhana dan informatif

Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif, memberikan informasi yang bermanfaat untuk peserta didik dan orang tua, dan data yang berguna untuk penjaminan dan peningkatan mutu pembelajaran.

Laporan kemajuan belajar mengacu pada ketercapaian kompetensi berdasarkan hasil asesmne formatif dan sumatif.

Asesmen mudah dipahami dan memebrikan informasi yang utuh bagi orang tua, asesmen juga harus menjawa kebutuhan peserta didik akan umpan balik yang memotivasi untuk mengembangkan diri.

Dan asesmen harus mudah dilakukan bagi guru.

Hal yang harus dihindari dalam asesmen

Hal yang perlu dihindari dan seringkali kita sebagai guru terapkan, yaitu :

Hanya berfokus pada asesmen sumatif, terkadang sebagai guru lebih mengejar- ngejar hasil akhir penilaian pada asesmen sumatif. Padahal asesmen formaif justru yang menjadi timbal balik untuk dapat memperbaiki proses pembelajaran, dan mengevaluasi siswa di awal.

Teaching on the test, atau mengajar dengan berdasarkan tes. Lupa tidak mempertimbangkan apa yang menjadi kebutuhan siswanya

Instrumen asesmen tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran. Hal ini terjad bisa diakibatkan dari adanya kekurangan kompetensi guru dalam merumuskan atau membuat instrumen asesmen bagi siswa. Sehingga, dengan terus meningkatkan kompetensi serta kemampuannya harapannya hal seperti itu tidak terjadi lagi kedepannya.

Melaksanakan asesmen hanya sebagai alat untuk mendapat data untuk pengisian rapor. Padahal apabila dipahami secara lebih dalam asesmen bertujuan untuk memberikan feedback (timbal balik) kepada pembelajar, dan dijadikan dasar dalam penyempurnaan sebuah proses pembelajaran. Selain itu, para siswa juga mampu melewati proses peningkatan standar pembelajaran menjadi lebih baik lagi.

Menggunakan hanya satu teknik penilaian untuk berbagai jenis asesmen. Seharusnya guru harus lebih kreatif serta mampu memilih teknik penilaian yang sesuai dengan jenis dan tujuan asesmen yang akan dilaksanakan.

Semoga bermanfaat....