Kamis, 14 April 2022

Prinsip – Prinsip Pembelajaran Kurikulum Merdeka

 

1.            Memperhatikan Tahap Perkembangan dan Tingkat Pencapaian Peserta Didik Saat ini, Sesuai Kebutuhan.

Dalam prinsip yang pertama ini memiliki tujuan bahwa agar proses pembelajaran dapat menjadi proses yang bermakna dan menyenangkan bagi siswa.

Untuk dapat menciptakan pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan guru perlu merancang dan melaksanakan kegiatan pembelajaran untuk siswa. Beberapa hal yang perlu guru perlu perhatikan untuk menciptakan pembelajaran tersebut yaitu :

a.  Melakukan asesemen diagnostik atau melakukan analisis terhadap kondisi, latar belakang, tahap perkembangan dan pencapaian peserta didik sebelumnya dan melakukan pemetaan.

b. Melihat tahap perkembangan peserta didik baik sosial, emosi, dan kognitif sebagai dasar merancang pembelajaran dan asesmen.

c. Menganalisis survey lingkungan belajar, mulai dari sarana dan prasarana yang dimiliki peserta didik, guru serta sekolah untuk mendukung lancarnya pembelajaran.

d. Membuat ATP atau alur tujuan pembelajaran sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik.

e. Mengedepankan prinsip student centered atau melihat segala sesuatu dari sudut pandang peserta didik.

2. Menciptakan Iklim Pembelajar Sepanjang Hayat Bagi Peserta Didik

Belajar bukanlah proses yang dilakukan dalam kurun waktu tertentu saja, melainkan belajar adalah sebuah proses sepanjang hayat. Peserta didik perlu disiapkan untuk dapat mampu melakukan proses pembelajaran sepanjang hayatnya.

Hal yang perlu diperhatikan guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran melalui prinsip ini ialah sebagai berikut:

a. Mempertimbangkan berbagai stimulus yang bisa digunakan dalam pembelajaran.

b. Memberikan kesempatan kolaborasi, memberikan pertanyaan pemantik atau HOTS dan mengajarkan pemahaman bermakna.

c. Pembelajaran yang sarat dengan umpan balik dari pendidik dan peserta didik ke peserta didik.

d. Pembelajaran yang melibatkan peserta didik dengan menggunakan kekuatan bertanya , dengan mengedepankan pembelajaran berbasis masalah, berbasis projek dan pembelajaran discovey

3. Mendukung Perkembangan Peserta Didik Secara Holistik

Mulai dari perkembangan karakter siswa, keterampilan hingga perkembangan kognitif siswa. Berhasil atau tidaknya suatu proses pembelajaran atau pendidikan dilihat dari capaian kompetensi yang dimiliki peserta didik dalam mengalami perubahan sikap atau karakter menjadi lebih baik.

Dalam menerapkan prinsip ke 3 ini, guru perlu memperhatikan beberapa hal berikut:

a. Menggunakan berbagai metode pembelajaran seperti pembelajaran berbasis masalah, berbasis projek dan pembelajaran discovey yang mendukung terjadinya perkembangan kompetensi.

b. Melihat berbagai perspektif yang mendukung kognitif, sosial emosi dan spiritual.

c. Melihat profil Pelajar Pancasila sebagai target atau tujuan tercermin pada lulusan sekolah.

4. Pembelajaran yang Relevan

Memiliki arti bahwa pembelajaran yang dirancang sesuai konteks, lingkungan dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan masyarakat sebagaimana stakeholder lainnya.

Hal yang perlu dilakukan guru kaitannya dengan prinsip ini sebagai berikut:

a. Pembelajaran yang berhubungan dengan konteks dunia nyata dan menjadi daya tarik peserta didik untuk belajar serta sangat dibutuhkan peserta didik.

b. Melibatkan orang tua dalam proses belajar dengan komuniaksi dua arah dan saling memberikan umpan balik, akan dapat membantu lingkungan belajar siswa menjadi lebih baik.

c. Memberdayakan masyarakat sekitar yang memiliki kompetensi sebagai narasumber primer maupun sekunder dalam proses pembelajaran.

5. Pembelajaran Berorientasi Pada Masa Depan yang Berkelanjutan

Memiliki makna bahwa proses pembelajaran ialah suatu proses yang berkelanjutan dari satu fase ke fase selanjutnya, satu tahap ke tahap berikutnya (step by step) yang mana berorientasi pada masa depan atau pada tujuan.

 

Agar prinsip ini dapat terealisasi, maka guru perlu melakukan beberapa hal sebagai berikut:

a. Umpan balik yang terus menerus dari pendidik untuk peserta didik maupun dari peserta didik untuk peserta didik lainnya.

b. Pembelajaran yang membangun pemahaman bermakna dengan memberi dukungan lebih banyak di awal untuk kemudian perlahan melepas sedikit demi sedikit dukungan tersebut untuk akhirnya menjadi pelajar yang mandiri dan merdeka.

c. Pendidik melakukan berbagai inovasi terhadap metode dan strategi pengajarannya.

d. Mengajarkan keterampilan abad 21.

Semoga bermanfaat