Selasa, 28 Juli 2020

ABSENSI KEHADIRAN SISWA TANGGAL 30 JULI 2020

Para siswa-siswi SMPN 46 Bandung
Jangan lupa isi absen ya...
KELAS 8B
https://forms.gle/QeY5zJJq6YBaBmNt7

KELAS 8C
https://forms.gle/KXR899Yy8qNLHXRx5

MENGENAL PECAHAN

Pernahkah kalian memotong sebuah kue? kue ulang tahun misal. Pernah terpikir tidak bahwa sebenarnya ketika kalian memotong kue tersebut sebenarnya kalian telah mempraktekan ilmu bilangan pecahan ini? Yap… Bilangan pecahan ini tak lain tak bukan sebenarnya sama saja kita sedang belajar bagaimana cara membagi-bagikan sesuatu dengan baik dan benar pas sesuai keinginan

Bilangan pecahan adalah bilangan yang terdiri atas dua angka, yakni angka sebagai pembilang dan angka sebagai pembagi atau penyebut. Bilangan pecahan mempunyai

 bentuk fgj




Jenis-Jenis Bilangan Pecahan

Ada beberapa macam jenis-jenis bilangan pecahan, yakni :
  1. Bilangan pecahan biasa
  2. Bilangan Pecahan Murni
  3. Bilangan pecahan campuran
  4. Bilangan pecahan desimal
  5. Bilangan pecahan persen
  6. Bilangan pecahan permil

  1. Bilangan Pecahan Biasa

Bilangan pecahan biasa adalah bilangan yang terdiri dari 
Bilangan Pecahan Murni adalah bilangan pecahan yang mana pembilang dan penyebutnya merupakan bilangan bulat serta berlaku pembilang  lebih kecil dari pada penyebutnya. Pecahan murni dapat dinyatakan sebagai pecahan biasa akan tetapi pecahan biasa belum tentu dapat dikatakan sebagai pecahan murni.
Contoh : 1/8 , 3/8, 7/9, dst..

Pecahan Campuran

Pecahan campuran adalah pecahan yang terdiri dari atas pecahan bilangan bulat, pembilang, dan penyebut.
Contoh:

Pecahan Desimal

Pecahan desimal adalah bilangan yang didapat dari hasil pembagian suatu bilangan dengan 10, 100, 1000 dst. Pecahan desimal biasanya ditandai dengan tanda koma (,).
Contoh:
1. 0,3 = lima persepuluh ⇒ diperoleh dari 3 dibagi 10.
2. 0,50 = lima puluh perseratus ⇒ diperoleh dari lima puluh dibagi seratus.

Pecahan Persen

Pecahan persen adalah merupakan suatu bilangan yang dibagi seratus.
Contoh:
1. 20% dibaca 20 persen dan nilainya sama dengan 20 per 100 = 0,2
2. 45% dibaca 45 persen dan nilainya sama dengan 45 per 100 = 0,45

Mengubah Bentuk Pecahan

Pecahan biasa menjadi pecahan campuran.
Contoh:

Pecahan campuran menjadi pecahan biasa

Contoh:



Baca juga
Operasi hitung pada pecahan
Sumber buku paket karangan Abdur Rahman As’ari dkk
Semoga bermanfaat

ABSENSI KEHADIRAN SISWA TANGGAL 29 JULI 2020

Para siswa-siswi SMPN 46 Bandung
Jangan lupa isi absensi ya
KELAS 8A
https://forms.gle/QdXnTCRQyLSLU1Cj7

Minggu, 26 Juli 2020

LATIHAN SOAL SISTEM KOORDINAT


BERMAIN QUIZZY YUUK...

Mari bergabung di https://quizizz.com/join

Jangan lupa ketik kode:game 0388822  ketik nama....mainkan..ng

Yang tidak punya GC juga bisa ikutan ini kodenya 8058681 

LATIHAN SOAL OPERASI BILANGAN BULAT


Silahkan dikerjakan ya

Sabtu, 25 Juli 2020

LATIHAN SOAL FPB DAN KPK

Silahkan diisi ya
kelas 7G
https://forms.gle/u7kXYognz7Et18B77

kelas 7H
https://forms.gle/DJbQU92ShDW3tbzf8

ABSENSI KEHADIRAN SISWA SENIN TGL 27 JULI 2020

Untuk para siswa-siswi SMPN 46 Bandung
Jangan lupa isi absensi ya....

KELAS 7G
https://forms.gle/mKep4FDgZ39qC1HQ6



BELAJAR MENGGUNAKAN DESMOS

Desmos adalah aplikasi yang memungkinkan kita  untuk menggambar grafik fungsi
matematika mulai dari yang sederhana hingga yang rumit, memplot data, menggambar
objek geometri, melakukan transformasi geometri, dan banyak lagi. Hebatnya, semua
tersedia secara gratis.
Pada kali ini kita akan belajar membuat akun dengan cara.....

Nonton videonya ya
MEMBUAT AKUN DI DESMOS

MEMBUAT AKTIVITAS DI DESMOS


MELIHAT AKTIVITAS SISWA DI DESMOS

Semoga bermanfaat

Kamis, 23 Juli 2020

ABSENSI KEHADIRAN SISWA SMPN 46 BANDUNG


Silahkan diisi ya absensi Jumat tanggal 24 Juni 2020
ABSENSI SISWA KLS 8A
https://forms.gle/4JQQTRxG25fJcn2AA

ABSENSI SISWA KLS 8D
https://forms.gle/KB35LH2Qxpi3X2JL6

OPERASI BILANGAN BULAT

Tujuan Pemebelajaran:
1. Siswa dapat menentukan operasi hitung bilangan bulat dan dapat dengan memanfaatkan berbagai sifat operasi
2. Siswa dapat menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan operasi hitung bilangan bilangan bulat dan bilangan pecahan
3. Siswa dapat menentukan faktor dari suatu bilangan
4. Siswa dapar menentukan kelipatan suatu bilangan
5. Siswa dapat menentukan faktor prima suatu bilangan
6. Siswa dapat menentukan FPB dan KPK bilangan

1. Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat
Sifat-sifat operasi penjumlahan bilangan bulat :
·         Tertutup
Untuk setiap bilangan bulat a dan b, jika a + b = c, maka c juga bilangan bulat.
·         Komutatif
a + b = b + a
·         Asosiatif
(a + b) + c = a + (b + c)
·         Unsur Identitas
a + 0 = 0 + a = a
Contoh :
·         5 + 4 = 9
4 + 5 = 9
Jadi, 5 + 4 = 4 + 5
·         2 + (3 + 4) = 2 + 7 = 9
(2 + 3) + 4 = 5 + 4 =9
Jadi, 2 + (3 + 4) = (2 + 3) + 4
2. Operasi Pengurangan Bilangan Bulat
Operasi pengurangan merupakan invers (lawan) dari operasi penjumlahan.
Berikut ini adalah beberapa sifat dari operasi pengurangan bilangan bulat :
·         invers dari a adalah –a
·         a – b = a + (-b)
·         a – (-b) = a + b
·         -a – (-b) = -a + b
·         -a – b = -a + (-b)
Contoh :
·         15 – 3 = 12
15 + (-3) = 12
Jadi, 15 – 3 = 15 + (-3)
·         13 – (-4) = 17
13 + 4 = 17
Jadi, 13 – (-4) = 13 + 4
·         -6 – (-5) = -1
-6 +5 = -1
Jadi, -6 – (-5) = -6 +5
·         -20 – 5 = -25
-20 + (-5) = -25
Jadi, -20 – 5 = -20 + (-5)

3. Operasi Perkalian Bilangan Bulat
Pada prinsipnya, perkalian merupakan penjumlahan berulang. Jika a adalah bilangan bulat positif dan b bilangan bulat, maka: a x b = b + b + b + … +b (sebanyak a kali)
Contoh :
·         3 x 5 = 5 + 5 + 5 = 15
·         4 x (-2) = (-2) + (-2) + (-2) + (-2) = -8
Berikut ini adalah sifat-sifat yang berlaku pada operasi perkalian bilangan bulat :
·         Tertutup : Untuk setiap bilangan bulat a, b, jika a x b = c maka c juga bilangan bulat.
·         Komutatif : 
a x b = b x a
·         Asosiatif : 
(a x b) x c = a x (b x c)
·         Unsur Identitas : 
a x 1 = 1 x a = a
·         Distributif : 
a(b + c) = ab + ac
a(b - c) = ab - ac
Contoh :
Dalam satu hari Andi mempu menyisihkan uang sakunya sebesar Rp 3.500,00 untuk ditabung. Jika Andi terus menabung dalam jumlah yang sama selama tiga minggu berturut-turut dengan jumlah yang sama, berapakah total tabungan yang dimiliki Andi?
Penyelesaian :
Ingat bahwa 1 minggu = 7 hari.
Banyaknya uang tabungan Andi = 3 x 7 x Rp 3.500,00 = 21 x Rp 3.500,00 = Rp 73.500,00
4. Operasi Pembagian Bilangan Bulat
Operasi pembagian merupakan invers (lawan) dari operasi perkalian.
Jika perkalian dapat dimaknai sebagai penjumlahan berulang, maka operasi pembagian dapat diartikan sebagai operasi pengurangan berulang.
Dengan demikian, jika a x b = n dengan a, b, dan n bilangan bulat positif maka n dapat dinyatakan sebagai pengurangan berulang :
n – b – b – b – …. – b = 0
(sebanyak a kali)
atau 
n – a – a – a – …. – a = 0

(sebanyak b kali)
Adapun sifat-sifat yang berlaku pada operasi pembagian bilangan bulat adalah sebagai berikut :
·         a : b = a x 1/b, b≠ 0
·         a : 0 = tak terdefinisi
Contoh :
Pak Hadi memetik 30 buah mangga dari kebunnya. Mangga-mangga itu rencananya akan dibagi rata kepada enam orang saudaranya. Dengan menggunakan prinsip pembagian, dapatkah kalian menentukan berapa banyak mangga yang diterima oleh masing-masing saudara Pak Hadi?
Penyelesaian:
30 dibagi 6 dapat diartikan sebagai pengurangan 30 oleh 6 secara berulang hingga diperoleh hasil nol (habis).
Pengurangan tersebut dapat dituliskan dengan : 30 – 6 – 6 – 6 – 6 – 6 = 0. 
Tampak bahwa 30 harus dikurangi 6 sebanyak lima kali untuk memperoleh hasil nol.
Dengan demikian dapat diartikan bahwa 30 : 6 = 5. 
Jadi, masing-masing saudara Pak Hadi akan menerima 5 buah mangga.

  • Kelipatan
Kelipatan adalah mengalikan bilangan dengan setiap bilangan asli secara berurutan. Misalnya, kita pilih satu bilangan, yaitu 2. Kemudian, angka 2 tersebut kita kalikan dengan bilangan asli secara berurutan, seperti:
2 x 1 = 2
2 x 2 = 4
              2 x 3 = 6 … dst.
Jadi, angka 2, 4, 6, dan seterusnya merupakan kelipatan dari 2.
  • Faktor
Faktor adalah bilangan-bilangan yang dapat membagi sampai habis suatu bilangan. Misalnya, kita pilih satu bilangan, yaitu 10. Nah, angka 10 ini kira-kira bisa habis dibagi oleh angka apa saja, nih? Benar! Angka 10 bisa dibagi oleh 1, 2, 5, dan 10. Jadi, 1, 2, 5, dan 10 ini merupakan faktor dari 10, .
§  Faktor Prima
 Faktor prima adalah faktor-faktor dari bilangan bulat yang hanya memiliki dua faktor saja, yaitu 1 dan bilangan itu sendiri

Contoh 
Tentukan faktor prima dari 50





jadi faktor prima dari 50 adalah 2 dan 5
  • Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK)
KPK adalah bilangan kelipatan terkecil yang sama dari banyaknya bilangan yang dimaksud. Banyaknya bilangan yang dimaksud ini bisa berupa 2 bilangan, 3 bilangan, dan seterusnya. Contoh:
Kita akan menentukan KPK dari 2 bilangan, yaitu 5 dan 6. Langkah pertama yang kita lakukan adalah mencari kelipatan dari masing-masing bilangan tersebut.
        5 = 5, 10, 15, 20, 25, 30, …
6 = 6, 12, 18, 24, 30, ...
Setelah itu, kita peroleh kelipatan bilangan terkecil yang sama dari 5 dan 6, yaitu 30. Jadi, KPK dari 5 dan 6 adalah 30.
  • Faktor Persekutuan Terbesar (FPB)
FPB adalah faktor terbesar yang sama dari banyaknya bilangan yang dimaksud. Sama halnya dengan KPK, banyaknya bilangan yang dimaksud ini bisa berupa 2 bilangan, 3 bilangan, atau lebih. Contoh:
Kita akan mencari nilai FPB dari 2 bilangan, yaitu 12 dan 18. Langkah pertama yang kita lakukan adalah mencari faktor atau bilangan yang dapat membagi habis dari masing-masing bilangan tersebut.
12 = 1, 2, 3, 4, 6, 12.
18 = 1, 2, 3, 6, 9, 18.

Setelah itu, kita peroleh faktor bilangan terbesar yang sama dari 12 dan 18, yaitu 6. Jadi, FPB dari 12 dan 18 adalah 6. 

Tentukan FPB dan KPK dari 12 dan 18



FPB =6
KPK =2 x 2 x 3 x 3 =36

Contoh penggunaan FPB dan KPK
Zainul, Evan, dan Tohir mempunyai langganan bakso yang sama. Zainul membeli bakso setiap 2 hari sekali, Evan setiap 3 hari sekali, sedangkan Tohir setiap 5 hari sekali. Jika pada hari ini mereka membeli bakso bersama-sama,tentukan setiap berapa hari mereka makan bakso bersama-sama
 Penyelesaian:

Pola makan Zainul, Evan, dan Tohir adalah Kelipatan Persekutuan dari 2, 3, dan 5.
Jadi Zainul, Evan, dan Tohir akan makan bersama-sama lagi setelah 30 hari, 60 hari, 90 hari, dan seterusnya. 30 hari terhitung sejak hari mereka makan bersama pertama kali
Sumber : buku paket matematika karangan Abdur Rachman, dkk
Semoga bermanfaat




PERKALIAN BILANGAN BULAT
https://drive.google.com/file/d/1DTSptN4ah7KDpT8VLEwiMPb2R0Z61IHL/view?usp=sharing

PEMBAGIAN BILANGAN BULAT
https://drive.google.com/file/d/1GW56xZGcs9b8RLTmtN4MUD3NPBut5vt8/view?usp=sharing

FPB DAN KPK
https://drive.google.com/file/d/1B8lWcc6_r9hfVMqpFh17A4kqzKUWIdS2/view?usp=sharing

BILANGAN BULAT DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Selasa, 21 Juli 2020

ABSENSI KEHADIRAN SISWA SMPN 46 BANDUNG

Silahkan diisi ya
Absensi hari Kamis tanggal 23 Juli 2020
ABSENSI KEHADIRAN SISWA KLS 7G
https://forms.gle/mNLTLCxQQd9X8rB19

ABSENSI KEHADIRAN SISWA KLS 7H
https://forms.gle/DsRsbG1p1196rbsv5

ABSENSI KEHADIRAN SISWA SMPN 46 BANDUNG

Silahkan isi absensi ya
ABSENSI KEHADIRAN SISWA KELAS 8A
https://forms.gle/6XgBcxMwoTjw7JYF7

ABSENSI KEHADIRAN SISWA KELAS 8B
https://forms.gle/BiZw2J453D5yrryT8
ABSENSI KEHADIRAN SISWA KELAS 8C

https://forms.gle/8kJswHUR5vR2jTK29

ABSENSI KEHADIRAN SISWA SMPN 46 BANDUNG

ABSENSI SISWA KLS 7H
https://forms.gle/tjcJ19Tp8fZs1YmD8


ABSENSI SISWA KLS 7G
https://forms.gle/mPEQAxJXJouj1AAN9

ABSENSI KEHADIRAN SISWA SMPN 46 BANDUNG TANGGAL 22 JULI 2020

Silahkan diisi absensinya

ABSENSI KEHADIRAN KELAS VIII-D
https://forms.gle/5X9zFgX85F2xC8sa9

ABSENSI KEHADIRAN KELAS VIII-C
https://forms.gle/kCcEY9g2vq48niCV7

ABSENSI KEHADIRAN KELAS VIII-B
https://forms.gle/PE4kbvWfEe37Mkte9

Senin, 20 Juli 2020

Sabtu, 18 Juli 2020

PERKENALAN PADA TAHUN PELAJARAN 2020-2021

PANDEMI Covid 19 yang telah menjadi pandemi global saat ini masih belum usai

Maka pada tahun pelajaran baru ini sekolah masih melanjutkan Pembelajaran Jarak Jauh
Hmm bagaimana ya cara menyampaikan materi yang akan disampaikan pada siswa
Selalu nonton videonya ya nak...
Kelas 7



Kelas 8

Tetap semangat melanjutkan pembelajaran dari rumah

TUGAS Teacher Coaching Classroom




Pelatihan  Teacher Coaching Classroom diadakan Oleh Sahabat Guru Super Indonesia
Teacher Coaching Classroom- sesion 3 Integrasi Quizizz Google

QUIZIZZClassroom + Kahoot GOOGLE CLASSROOM dilaksanakan mulai tanggal 29 Mei sampai dengan 9 Juni 2020 di bawah bimbingan Bapak BARIUDIN TALIB, S.Si., S.Pd
Belajar mengelola kelas, membuat soal quizzy dan kahoot sampai cara merekap penilaian siswa
Senang mendapat ilmu baru yang akan diterapkan pada siswa  di tahun pelajaran baru


Kamis, 16 Juli 2020

JENIS-JENIS BILANGAN


Bilangan adalah suatu konsep matematika yang digunakan sebagai pencacahan dan pengukuran. Lambang atau simbol untuk mewakili bilangan disebut dengn angka atau lambau bilangan 
Jenis-jenis bilangan
Bilangan terbagi menjadi beberapa jenis dan berikut adalah beberapa diantaranya
1. Bilangan Asli
Bilangan asli merupakan bilangan positif yang diawali dari angka satu. Yang termasuk bilangan asli adalah {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,8,….}
2. Bilangan Bulat
Bilangan bulat merupakan kumpulan bilangan yang terdiri dari bilangan bulat negatit, bilangan nol serta bilangan positif. Yang termasuk bilangan bulat adalah {…., -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4,…..}3.

3. Bilangan Cacah
Bilangan cacah merupakan kumpulan bilangan yang terdiri dari bilangan positif dan bilangan nol. Yang termasuk bilangan cacah adalah {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8,….
4. Bilangan Prima
Disebut sebagai bilangan prima karena bilangan tersebut tidak dapat dibagi dengan bilangan lain dan hanya bisa dibagi dengan menggunakan bilangan itu sendiri, bilangan prima lebih besar dari 1. Yang termasuk bilangan prima adalah {2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, …..}
5. Bilangan Nol
Bilangan nol merupakan bilangan yang terdiri dari satu angka yaitu angka 0

6.Bilangan Rasional
Bilangan rasional dinyatakan dalam bentuk a/b dimana a dan b adalah bagian dari bilangan bulat sedangan b ≠ 0. Contohnya adalah { ¼, ¾, …. }
7. Bilangan Irrasional
Bilangan irrasional terdiri dari kumpulan bilangan yang tdak dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan seperti { √2, √3, √5, √6, √7, ….. 
8. Bilangan Genap
Bilangan genap adalah semua bilangan yang akan habis bila dibagi menjadi 2, seperti {2, 4, 6, 8, 10, 12, ….}
9.Bilangan Ganjil
Disebut dengan bilangan ganjil karena ketika bilangan dibagi 2 masih tersisa 1 yang dapat dinyatakan dengan 2n-1 dimana n adalah bilangan bulat. Yang termasuk bilangan bulat adalah {-3, -1, 1, 3, 5, 7, 9, 11, …. }
10.Bilangan Komposit
Semua bilangan asli yang memiliki nilai lebih dari 1 dan bukan termasu dalam bilangan prima disebut bilangan komposit. Yang termasuk bilangan komposit adalah Contohnya: K = {4, 6, 8, 9, 10, 12, ….}
11. Bilangan Riil
Bilangan yang bisa ditulis dalam bentuk desimal disebut dengan bilangan riil. Yang termasuk bilangan riil adalah { 5/8, log 10, ….}
12.Bilangan Imajiner
Bilangan imajiner adalah bilangan i yang merupakan satuan imajiner, dimana i merupakan lambang bilangan baru yang bersifat i2 = -1. Yang termasuk bilangan Imajiner adalah {i, 4i, 5i, …..
13.Bilangan Kompleks
Semua bilangan kompleks adalah bilangan yang disebut juga dengan a+bi, dimana a,b ϵ R, i2 = -1. A adalah bagian bilangan riil sedangkan b bagian bilangan imajiner. Yang termasuk bilangan kompleks adalah {2-3i, 8+2, …..}
14.Bilangan Kuadrat
Bilangan kuadrat dihasilkan dari perkalian suatu bilangan atau perkalian dengan bilangan itu sendiri. Dimana perkalian dilakukan sebanyak dua kali dan disimbolkan dengan pangkat dua seperti {22, 32,42,52,62,72….}
15.Bilangan Romawi
Bilangan romawi adalah sistem penomoran yang berasal dari romawi kuno dengan menggunakan huruf latin untuk melambangkan angka numerik, seperti {I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, XI, X, XI,…..}
Semoga bermanfaat