Jumat, 13 Januari 2023

Macam – Macam Model Pembelajaran Yang Cocok untuk Semester Baru 2023

 

Model pembelajaran pada hakekatnya adalah suatu bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal hingga akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran adalah kerangka atau kerangka penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.

Model dan metode pembelajaran dapat didefinisikan bahwa model pembelajaran adalah prosedur atau model yang sistematis yang digunakan sebagai pedoman untuk mencapai tujuan pembelajaran dan yang meliputi strategi, teknik, metode, materi, media dan alat penilaian pembelajaran.

Sedangkan metode pembelajaran adalah cara atau langkah-langkah yang digunakan dalam interaksi antara siswa dan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sesuai dengan materi dan mekanisme metode pembelajaran tersebut.

Dalam memilih macam-macam model pembelajaran yang tepat harus mempertimbangkan situasi siswa, sifat bahan ajar, pilihan media yang tersedia dan kondisi guru itu sendiri. Berikut disajikan beberapa model pembelajaran yang dipilih dan digunakan secara alternatif agar sesuai dengan situasi dan keadaan yang ada.

Macam-macam model pembelajaran

Berikut merupakan  macam-macam model pembelajaran  yang dapat pendidik gunakan

1. Problem Based Instruction (PBI)

Merupakan pendekatan pembelajaran di mana siswa mengerjakan masalah-masalah otentik dengan tujuan membangun pengetahuannya sendiri, mengembangkan penelitian tingkat tinggi dan keterampilan berpikir, mengembangkan kemandirian dan kepercayaan diri.

Ciri-ciri model pengajaran ini adalah mengajukan pertanyaan atau masalah, berfokus pada hubungan interdisipliner, mengajukan pertanyaan otentik, memproduksi dan mempresentasikan produk, dan berkolaborasi. Tujuannya adalah untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir dan memecahkan masalah, mempelajari peran orang dewasa yang otentik, dan menjadi pelajar yang mandiri.

2. Kooperatif (Cooperative Learning)

Pembelajaran kooperatif menanggapi sifat manusia sebagai makhluk sosial, penuh ketergantungan pada orang lain dengan tujuan dan tanggung jawab yang sama, pembagian kerja dan rasa takdir yang sama.

Menggunakan fakta ini melalui belajar dalam kelompok kolaboratif, siswa dilatih dan terbiasa berbagi pengetahuan, pengalaman, tugas dan tanggung jawab. Saling membantu dan berlatih interaksi-komunikasi-sosialisasi, karena koperasi merupakan miniatur hidup bersama dan belajar untuk menyadari kekurangan dan kelebihan masing-masing.

Pada dasarnya metode pembelajaran kooperatif merupakan metode atau strategi pembelajaran kooperatif yang umum, yang konsepnya tidak jauh berbeda dengan metode pembelajaran kelompok. Pembelajaran kooperatif berbeda dengan metode pembelajaran kelompok.

Pembelajaran kooperatif memiliki unsur-unsur fundamental yang membedakannya dengan pembelajaran kelompok yang asal-asalan. Implementasi yang benar dari prinsip dasar sistem pembelajaran kooperatif memungkinkan guru untuk memimpin kelas dengan lebih efektif.

3. Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw

model yang dapat digunakan apabila materi yang akan dipelajari berupa materi tertulis. Materi ini paling cocok untuk mata pelajaran seperti IPS, sastra, dimana tujuan pembelajarannya adalah penguasaan konsep bukan penguasaan keterampilan.

Dalam pembelajaran kooperatif tipe puzzle, siswa bekerja dalam kelompok yang heterogen, siswa tersebut diberi tugas membaca beberapa bab atau unit, dan diberikan “majalah” yang disusun berdasarkan topik berbeda yang harus diperhatikan oleh setiap anggota kelompok saat membaca.

Ketika semua siswa telah selesai membaca, siswa dari kelompok berbeda yang mengerjakan topik yang sama bertemu dalam “kelompok ahli” untuk mendiskusikan topik mereka. Setelah itu, para ahli kembali ke tim mereka dan secara bergiliran mengajari rekan satu tim mereka tentang topik mereka


 Sumber : Diklat "Persiapan Guru Menyambut Semester Baru Tahun 2023”