Senin, 29 Juli 2024

Implementasi Kurikulum Merdeka 

 Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler dengan konten yang beragam agar siswa dapat lebih optimal dan memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi

Implementasi Kurikulum Merdeka berupaya untuk memulihkan pembelajaran demi mewujudkan transformasi pendidikan di Indonesia ke arah yang lebih baik

Proses pembelajaran di Kurikulum Merdeka ditujukan untuk mewujudkan pembelajaran siswa yang holistik dan kontekstual. Sehingga pembelajaran semakin bermanfaat dan bermakna bagi siswa, bukan hanya sekedar hafal materi saja

Sekolah memiliki hak untuk mengembangkan, mengelola kurikulum, serta menentukan sistem pembelajaran yang sesuai karakteristik sekolah tersebut

Kurikulum Merdeka mencakup tiga tipe kegiatan pembelajaran sebagai berikut:

1. Pembelajaran intrakurikuler yang dilakukan secara terdiferensiasi sehingga peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Hal ini juga memberikan keleluasaan bagi guru untuk memilih perangkat ajar yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didiknya.

2. Pembelajaran kokurikuler berupa projek penguatan Profil Pelajar Pancasila,  berprinsip pembelajaran interdisipliner yang berorientasi pada pengembangan karakter dan kompetensi umum.

3. Pembelajaran ekstrakurikuler dilaksanakan sesuai dengan minat murid dan sumber daya satuan pendidik.


Pelaksanaan pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka merupakan siklus yang melalui tiga tahapan berikut:

1.  Asesmen diagnostik

Guru melakukan asesmen awal untuk mengenali potensi, karakteristik, kebutuhan, tahap perkembangan, dan tahap pencapaian pembelajaran murid. Asesmen umumnya dilaksanakan pada awal tahun pembelajaran, sehingga hasilnya dapat digunakan untuk melakukan perencanaan lebih lanjut terkait metode pembelajaran yang sebaiknya digunakan.

2. Perencanaan

Guru menyusun proses pembelajaran sesuai dengan hasil asesmen diagnostik, serta melakukan pengelompokan murid berdasarkan tingkat kemampuan.

3. Pembelajaran

Selama proses pembelajaran, guru akan mengadakan asesmen formatif secara berkala, untuk mengetahui progres pembelajaran murid dan melakukan penyesuaian metode pembelajaran, jika diperlukan. Pada akhir proses pembelajaran, guru juga bisa melakukan asesmen sumatif sebagai ​​proses evaluasi ketercapaian tujuan pembelajaran.

 

Sabtu, 20 Juli 2024

Tes diagnostik

 

Tes diagnostik bertujuan untuk mengetahui kesulitan belajar yang dihadapi siswa

Jenis Asesmen Diagnostik

A.    Asesmen Diagnostik Kognitif

Asesmen diagnostik kognitif bertujuan untuk mendiagnosis kemampuan dasar dalam topik
sebuah mata pelajaran. Sehingga dihasilkan beberapa kategori siswa, misalnya paham betul, setengah paham, dan tidak paham.

B.     Asesmen Diagnostik  non Kognitif

Asesmen diagnostik nonkognitif lebih fokus untuk mengetahui kesejahteraan psikologi dan sosial emosi siswa, aktivitas selama belajar di rumah, serta kondisi keluarga siswa.

 

Asesmen Diagnostik Kognitif
Melalui asesmen diagnostik diharapkan terjadi pembelajaran dengan prinsip “teaching at the right level” atau pembelajaran sesuai dengan tingkat)

Asesmen Diagnostik Matematika
Asesmen diagnostik sangat penting dalam pembelajaran matematika karena membantu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan spesifik siswa dalam pemahaman matematika mereka.

Manfaat Diagnostik

1.      Mengenali Kesulitan Belajar

2.       Penyesuaian Pengajaran

3.      Pemantauan Perkembangan

4.      Intervensi Dini

5.      Meningkatkan Motivasi Belajar

AKIBAT TIDAK MELAKSANAKAN ASESMEN DIAGNOSTIK1.

1.      Kesulitan Belajar yang Tidak Teridentifikasi

2.       Pembelajaran Tidak Efektif

3.      Pemborosan Waktu dan Sumber Daya

4.      Frustrasi pada Siswa dan Guru

5.      Kesenjangan Pencapaian yang Meningkat

6.      Kurangnya Persiapan untuk Pembelajaran Lanjutan

Hasil PelaksanaanDiagnostik

 

1.      Analisis Hasil Asesmen

2.      Penyesuaian Rencana Pelajaran

3.      Pengajaran Remedial

4.      Kelompok Belajar Berdasarkan Kemampuan

5.      Feedback Berkala

6.      Evaluasi dan Penyesuaian Berkala

7.      Libatkan Orang Tua

Tahapan Diagnostik

1.      Tahap Persiapan

-          Membuat Rencana Pelaksanaan Asesmen (Mapel, Kelas, Waktu, Tempat, Metode)

-          Identifikasi Materi Asesmen

-          Identifikasi pokok bahasan/Tujuan Pembelajaran yang akan diajarkan

-          Tentukan materi prasyarat

-          Menyusun soal

2.      Tahap Pelaksanaan

-          Siswa mengerjakan asesmen diagnostik sesuai ketentuan dan arahan dari guru

3.      Tahap Interpretasi/Diagnosis dan Tindak Lanjut

-          Bagi siswa menjadi 3 kelompok(paham utul, paham sebagian, dantidak paham)

-          Tentukan tindak lanjut terhadap masingmasing kelompok

4.      Tahap Interpretasi/Diagnosis dan Tindak Lanjut
Secara aktual di kelas

-          Analisis hasil tes diagnostik

-          Pahami dan kelola sumber daya waktu yang ada

-          Perdalam materi yang paling dikuasai siswa

-          Ajarkan materi yang tidak dikuasai siswa

Jumat, 12 Juli 2024

Cara meningkatkan kreativitas pada siswa

 Kreativitas merupakan salah satu kemampuan yang perlu dimiliki oleh semua siswa. Namun, selain orang tua, guru juga bisa berperan aktif untuk meningkatkan kreativitas pada siswa.

Kreativitas pada siswa memiliki beberapa manfaat, yaitu membuat siswa selalu memiliki ide untuk melakukan inovasi dan membuat siswa mudah beradaptasi dengan berbagai situasi. Selain itu, kreativitas juga bermanfaat untuk memudahkan siswa untuk memahami pelajaran yang disampaikan guru dengan sangat baik

cara meningkatkan kreativitas pada siswa bisa dilakukan dengan menerapkan beberapa hal di bawah ini

1.       Berikan tugas kerajinan tangan

Tidak bisa dipungkiri memang, memberikan siswa tugas kerajinan tangan merupakan salah satu cara paling ampuh yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kreativitas siswa. Menariknya kerajinan tangan bisa diaplikasikan untuk semua mata pelajaran, bahkan untuk mata pelajaran Matematika atau Sejarah sekalipun

2.       Berikan apresiasi dan saran atas tugas kerajinan tangan yang dilakukan siswa
Setelah siswa berhasil melakukan kerajinan tangan, alangkah baiknya guru memberikan apresiasi dan saran atas tugas yang telah diselesaikan. Meskipun pada dasarnya kerajinan tangan adalah seni dan dalam seni tidak ada yang benar atau salah, tidak ada salahnya jika guru memberikan saran yang bisa semakin memicu kreativitas siswa. Misalnya saja jika siswa masih kurang berani menggunakan banyak warna, sarankan siswa untuk sesekali menggunakan lebih banyak warna dalam tugas yang dikerjakan. Selain itu, minta siswa untuk menjelaskan alasan pemilihan warna atau medium yang digunakan untuk mengerjakan suatu tugas.

Jangan lupa juga untuk memberikan apresiasi kecil yang bisa bermakna untuk siswa. Misalnya saja mengucapkan terima kasih dan selamat karena mengerjakan tugas, atau berikan siswa hadiah kecil seperti stiker atau cokelat. Karena hal sederhana inilah yang kadang justru bisa semakin memicu pikiran kreatif siswa.

3.        Gunakan media pembelajaran video
Media pembelajaran dengan video juga merupakan salah satu cara untuk memicu kreativitas siswa yang tidak boleh terlewatkan. Karena selain memudahkan siswa untuk memahami materi pelajaran, melakukan proses mengajar dengan menggunakan video juga akan sangat memicu kreativitas siswa

4.       Biasakan siswa untuk memberikan pendapat
Selain bermanfaat untuk meningkatkan rasa percaya diri siswa, membiasakan siswa untuk bertanya atau memberikan pendapat juga sangat bermanfaat untuk meningkatkan kreativitas siswa. Karena saat diminta untuk memberikan pendapat, maka siswa secara tidak langsung akan berpikir kreatif tentang bagaimana cara menyampaikan pendapat dengan baik.

5.       Berikan tugas kerja kelompok secara rutin
Tugas kelompok mungkin merupakan salah satu kegiatan yang paling digemari siswa. Karena saat kerja kelompok siswa bisa dengan bebas ngobrol sambil belajar dengan teman.

Menariknya lagi belajar kelompok juga bermanfaat untuk meningkatkan kreativitas siswa. Karena saat kerja kelompok setiap anggota tim biasanya diberikan kesempatan untuk mengemukakan ide atau gagasan untuk mengerjakan tugas. Hal inilah yang bisa bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif. Karena saat mendengarkan pendapat dari siswa lain, pikiran siswa secara tidak langsung akan terpicu untuk mengeluarkan ide-ide baru

6.        Buat mind mapping
Mind mapping adalah metode belajar yang dilakukan dengan cara memetakan informasi dalam bentuk grafis atau gambar. Saat membuat mind mapping siswa bisa dengan bebas membuat gambar apapun dan menggunakan warna apapun yang disukai untuk memahami suatu materi pelajaran

Pembelajaran Berdiferensiasi

 Suatu pendekatan yang mengakui bahwa setiap siswa memiliki kebutuhan dan kemampuan yang berbeda-beda. Dalam pembelajaran berdiferensiasi, siswa diberikan pilihan-pilihan yang bervariasi dalam hal materi pembelajaran, metode pengajaran, dan penilaian.

3         strategi pembelajaran berdiferensiasi 

1.       diferensiasi konten

guru memberikan materi yang berbeda kepada kelompok siswa yang berbeda. Materi ini sesuai dengan tingkat pemahaman dan kemampuan masing-masing siswa

2.       diferensiasi proses

 bagaimana peserta didik akan memaknai materi yang dipelajari baik secara mandiri atau kelompok dengan menyediakan kegiatan berjenjang

3.       diferensiasi produk

bagaimana peserta didik menyajikan hasil sesuai kemampuan masing-masing

Tujuan pembelajaran berdiferensiasi

Menciptakan kesetaraan belajar bagi semua siswa dan menjembatani kesenjangan belajar antara yang berprestasi dengan yang tidak berprestasi

Prinsip pembelajaran berdiferensiasi

  • Guru mengkomunikasikan dengan siswa materi apa yang penting untuk dipelajari untuk menghubungkan kurikulum dan pembelajaran dengan penilaian (asesmen). ...
  • Guru merespon perbedaan siswa. ...
  • Semua siwa diharapkan berpartisipasi dalam tugas.

Praktek pembelajaran berdiferensiasi di dalam kelas

guru akan menghadirkan materi dan aktivitas yang disesuaikan dengan tingkat pemahaman dan gaya belajar masing-masing siswa

 Indikator keberhasilan pembelajaran berdiferensiasi

Peserta didik memiliki pemahaman materi pembelajaran yang lebih baik, perubahan dalam kemampuan pemecahan masalah peserta didik, peningkatan dalam keterlibatan peserta didik pada partisipasi dalam diskusi, atau kemauan untuk berbagi pendapat dan ide.

Cara Menumbuhkan Growth Mindset

 Growth Mindset  adalah Pola pikir yang menganggap keberhasilan dan kemampuan seseorang dapat berkembang melalui waktu, usaha, dan ketekunan

Growth Mindset  adalah Pola pikir yang menganggap keberhasilan dan kemampuan seseorang dapat berkembang melalui waktu, usaha, dan ketekunan.

Apa sih mindset itu? Mindset adalah suatu kumpulan pemikiran yang terbentuk sesuai dengan pengalaman dengan keyakinan sehingga dapat mempengaruhi perilaku atau cara berfikir seseorang dalam menentukan suatu sikap, pandangan hingga masa depan orang tersebut. Seorang profesor Psikologi dari Stanford University yang bernama Carol S. Dweck mengkategorikan mindset menjadi dua, yaitu growth mindset dan fixed mindset.

Manfaat Growth Mindset

Menurut CareerOne, setidaknya ada 5 manfaat yang bisa kamu dapatkan jika memiliki growth mindset. Di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Meningkatkan kepercayaan diri

Setiap orang pasti memiliki kelemahannya masing-masing. Banyak dari mereka yang justru menjadi insecure dengan kelemahannya.

Orang dengan growth mindset justru tetap akan percaya diri karena ia mau berusaha memperbaiki kelemahannya tersebut.

2. Belajar skill baru

Saat melamar pekerjaan, ada kemungkinan bahwa kamu tidak 100% memiliki skill yang dibutuhkan. Namun, recruiter tetap akan tertarik padamu jika kamu memiliki growth mindset.

Mengapa? Mindset inilah yang bisa membuatmu terbuka untuk belajar hal baru. Hal ini memiliki arti bahwa orang dengan growth mindset tidak merasa puas dengan ilmu yang dimilikinya.

3. Mau menerima tantangan

Tak hanya di dunia kerja, kamu pasti menemukan tantangan baru di mana pun kamu berada.

Tantangan ini yang bisa membuatmu jadi lebih baik, secara personal maupun profesional. Fixed mindset hanya akan menghambatmu untuk berkembang.

4. Mendapatkan kesempatan baru

Manfaat growth mindset selanjutnya adalah kemudahan untuk mendapat kesempatan baru. Seiring kamu memperbaiki diri secara terus-menerus, opprtunity akan datang dengan sendirinya.

Siapa pun akan tertarik untuk bekerja sama dengan orang yang selalu terbuka untuk memperbaiki diri dan belajar hal baru.

5. Mudah menerima feedback

Feedback adalah hal yang sangat berguna untuk membantu kamu belajar dari kesalahan. Terkadang, kita tidak menyadari kekurangan atau bahkan kelebihan kita sendiri.

Artinya, kalau kamu memiliki growth mindset, kamu akan melihat feedback sebagai kesempatan untuk belajar. Bukan untuk menyerang atau mengungkit keselahanmu

Untuk itu, ada baiknya mulai sekarang yuk coba tumbuhkan growth mindset dengan beberapa cara di bawah ini:

1.       Lihat Tantangan sebagai Kesempatan

Langkah pertama dalam mengembangkan growth mindset adalah menganggap tantangan yang terjadi sebagai kesempatan untuk mendapatkan pengalaman, mengasah keterampilan, dan meningkatkan pengetahuan.

2.       Berhenti Haus Pengakuan

Saat mengembangkan growth mindset, penting untuk berhenti haus pengakuan dari orang lain. Cobalah untuk fokus mencapai tujuan demi kepuasan diri sendiri.

3.       Fokus pada Proses

Growth mindset lebih menekankan pentingnya proses daripada hasil akhir. Karena itu, penting untuk selalu fokus dalam mencapai tujuan agar prosesnya berjalan dengan baik. Fokus pada proses juga dapat membantu kita untuk belajar dan berkembang.

4.       Melihat Kesalahan sebagai Pengalaman

Untuk mengembangkan growth mindset, kita juga perlu mengubah perspektif dalam melihat kesalahan. Cobalah untuk memahami kesalahan adalah pengalaman yang dapat membantu meningkatkan diri dan maju.

5.        Gagal adalah Pengalaman

Cara untuk menerapkan growth mindset selanjutnya adalah menganggap kegagalan sebagai pengalaman baru. Dengan ini, kita tidak akan pernah takut untuk mencoba hal lain.

6.       Tidak Takut Dikritik

Selanjutnya, untuk mengembangkan growth mindset, kita tidak perlu takut untuk dikritik. Anggaplah kritik sebagai pembelajaran dalam meningkatkan pengetahuan.

7.       Terima Ketidaksempurnaan

Tidak ada yang sempurna di dunia ini. Oleh karena itu, penting untuk menerima ketidaksempurnaan di dalam diri sendiri agar growth mindset dapat berkembang

semoga bermanfaat


Rabu, 10 Juli 2024

Soal dan kunci jawaban modul Implementasi Perencanaan Pembelajaran di Tahap Berkembang

 

1.       Di tahap berkembang, apa hal yang dapat pendidik lakukan terkait sumber pembelajaran?

Menggunakan buku paket sebagai referensi tunggal

Mulai mencari referensi lain di luar buku paket sebagai tambahan sumber belajar

Mengandalkan penjelasan dari pendidik

Mengandalkan hasil diskusi yang terjadi di antara peserta didik

 

2.       Metode pembelajaran manakah yang termasuk ke dalam penerapan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik?

3.       Hasil dari asesmen formatif awal dapat digunakan sebagai berikut, kecuali…

4.       Pembelajaran terdiferensiasi dilakukan oleh guru sebagai upaya untuk memberikan pembelajaran yang dapat mengakomodasi kebutuhan…

Murid yang beragam

Guru dengan segala keterbatasannya

Murid yang mengalami kesulitan belajar

Murid yang memiliki kemampuan di atas rata-rata