Sabtu, 20 Juli 2024

Tes diagnostik

 

Tes diagnostik bertujuan untuk mengetahui kesulitan belajar yang dihadapi siswa

Jenis Asesmen Diagnostik

A.    Asesmen Diagnostik Kognitif

Asesmen diagnostik kognitif bertujuan untuk mendiagnosis kemampuan dasar dalam topik
sebuah mata pelajaran. Sehingga dihasilkan beberapa kategori siswa, misalnya paham betul, setengah paham, dan tidak paham.

B.     Asesmen Diagnostik  non Kognitif

Asesmen diagnostik nonkognitif lebih fokus untuk mengetahui kesejahteraan psikologi dan sosial emosi siswa, aktivitas selama belajar di rumah, serta kondisi keluarga siswa.

 

Asesmen Diagnostik Kognitif
Melalui asesmen diagnostik diharapkan terjadi pembelajaran dengan prinsip “teaching at the right level” atau pembelajaran sesuai dengan tingkat)

Asesmen Diagnostik Matematika
Asesmen diagnostik sangat penting dalam pembelajaran matematika karena membantu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan spesifik siswa dalam pemahaman matematika mereka.

Manfaat Diagnostik

1.      Mengenali Kesulitan Belajar

2.       Penyesuaian Pengajaran

3.      Pemantauan Perkembangan

4.      Intervensi Dini

5.      Meningkatkan Motivasi Belajar

AKIBAT TIDAK MELAKSANAKAN ASESMEN DIAGNOSTIK1.

1.      Kesulitan Belajar yang Tidak Teridentifikasi

2.       Pembelajaran Tidak Efektif

3.      Pemborosan Waktu dan Sumber Daya

4.      Frustrasi pada Siswa dan Guru

5.      Kesenjangan Pencapaian yang Meningkat

6.      Kurangnya Persiapan untuk Pembelajaran Lanjutan

Hasil PelaksanaanDiagnostik

 

1.      Analisis Hasil Asesmen

2.      Penyesuaian Rencana Pelajaran

3.      Pengajaran Remedial

4.      Kelompok Belajar Berdasarkan Kemampuan

5.      Feedback Berkala

6.      Evaluasi dan Penyesuaian Berkala

7.      Libatkan Orang Tua

Tahapan Diagnostik

1.      Tahap Persiapan

-          Membuat Rencana Pelaksanaan Asesmen (Mapel, Kelas, Waktu, Tempat, Metode)

-          Identifikasi Materi Asesmen

-          Identifikasi pokok bahasan/Tujuan Pembelajaran yang akan diajarkan

-          Tentukan materi prasyarat

-          Menyusun soal

2.      Tahap Pelaksanaan

-          Siswa mengerjakan asesmen diagnostik sesuai ketentuan dan arahan dari guru

3.      Tahap Interpretasi/Diagnosis dan Tindak Lanjut

-          Bagi siswa menjadi 3 kelompok(paham utul, paham sebagian, dantidak paham)

-          Tentukan tindak lanjut terhadap masingmasing kelompok

4.      Tahap Interpretasi/Diagnosis dan Tindak Lanjut
Secara aktual di kelas

-          Analisis hasil tes diagnostik

-          Pahami dan kelola sumber daya waktu yang ada

-          Perdalam materi yang paling dikuasai siswa

-          Ajarkan materi yang tidak dikuasai siswa