Selasa, 11 Februari 2025

Pentingnya Siswa Belajar Membuat Lirik Lagu dengan Bantuan Aplikasi


Musik merupakan salah satu bentuk ekspresi yang sangat dekat dengan kehidupan siswa. Melalui lagu, mereka dapat menyampaikan perasaan, pengalaman, dan ide-ide kreatif mereka. Oleh karena itu, kemampuan menulis lirik lagu menjadi keterampilan yang bermanfaat, tidak hanya untuk meningkatkan kreativitas, tetapi juga untuk mengasah kemampuan berbahasa dan berpikir kritis.

Dengan berkembangnya teknologi, kini siswa dapat lebih mudah belajar menulis lirik lagu dengan bantuan berbagai aplikasi. Aplikasi ini memberikan panduan dalam memilih kata, menyusun rima, serta menciptakan melodi yang sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan. Penggunaan aplikasi dalam proses pembelajaran ini juga dapat meningkatkan minat siswa, karena mereka dapat langsung melihat hasil karya mereka dengan cara yang interaktif dan menarik.

Oleh karena itu, belajar membuat lirik lagu sendiri dengan bantuan aplikasi bukan hanya sekadar aktivitas hiburan, tetapi juga merupakan cara efektif untuk mengembangkan potensi dan keterampilan siswa dalam dunia musik dan sastra.




Rabu, 29 Januari 2025

Soal dan kunci jawaban modul Pengantar Training (Pelatihan) dan Tahapannya(

 1. Berikut ini ciri - ciri dari pelatihan, kecuali….

Bertujuan mengubah perilaku peserta

Jumlah peserta meliputi sekumpulan orang

Sumber pengetahuan berasal dari trainer & peserta

Membuat proses menjadi mudah

2. Perhatikan urutan berikut!

1. Evaluasi pelatihan

2. Analisa pelatihan

3. Pelaksanaan pelatihan

4. Persiapan pelatihan

Urutan pada alur metode pendampingan pelatihan yang benar adalah….

2 - 1 - 3 - 4

2 - 1 - 4 - 3

2 - 3 - 4 - 1

2 - 4 - 3 - 1

Senin, 27 Januari 2025

l enis-Jenis Mentoring(Mentoring: Keterampilan dan Praktik)

 Mentoring adalah proses pemberian bimbingan, nasihat, dan dukungan kepada seseorang yang kurang berpengalaman. Mentor adalah orang yang lebih berpengalaman atau berpengetahuan. 

Berikut ini adalah beberapa jenis mentoring:

A. Traditional mentoring

Proses mentoring yang dilakukan oleh mentor yang lebih berpengalaman (senior) terhadap mentee yang belum berpengalaman (junior)

Manfaat

Saling mengembangkan pengetahuan dan keterampilan

Wawasan mentee menjadi lebih luas dan lebih percaya diri

Mentee menduplikasi pengetahuan dan keterampilan mentor

Meningkatkan kinerja mentee

B. Reverse mentoring: 

Proses mentoring yang dilakukan oleh mentor yang baru memasuki dunia karir kepada orang yang sudah lama menggeluti dunia karier tersebut. Namun, mentor memiliki pengetahuan atau keterampilan lebih
dibandingkan seniornya di tempat kerja

Manfaat

Berbagi keterampilan IT.
Dalam sebuah organisasi yang menginginkan penggunaan IT, seringkali
ditemui anak muda yang lebih terampil dibandingkan para
seniornya.

Mendorong perubahan.
Dalam dunia yang penuh perubahan, peranan dan energi anak muda yang penuh wawasan akan pembaruan dibutuhkan untuk mendorong perubahan positif dalam organisasi.

C. Peer mentoring:

Proses mentoring oleh seorang mentor kepada rekan sejawat

Manfaat

Saling berbagi praktik baik sehingga akan meningkatkan kompetensi individu dalam komunitas belajar

Meningkatkan relasi positif dan keterlibatan tim

Meningkatkan kinerja individu yang berdampak pada peningkatan
kinerja organisasi 

Senin, 13 Januari 2025

Soal dan kunci jawaban Modul 1 Konsep Mentoring(Mentoring: Keterampilan dan Praktik)

  

 

 

1. Siklus pendampingan sekolah terdiri dari 4 tahap yang semuanya saling berkesinambungan.

Pernyataan di atas adalah…

Benar

Salah

2. Apa yang dilakukan mentor dalam proses mentoring?

Meniru apa yang dilakukan mentee.

Mendengarkan keluhan mentee.

Mentransfer semua keterampilan dan pengalaman mentor.

Mengajarkan hal spesifik dengan berbagi pengalaman, melibatkan, membimbing, dan memberi umpan balik.

3. Manfaat mentoring bagi organisasi diantaranya adalah kepercayaan diri meningkat.

Pernyataan di atas adalah...

Benar

Salah

4. Manfaat bagi mentoring organisasi diantaranya adalah meningkatkan efektivitas implementasi kebijakan organisasi.

Pernyataan di atas adalah...

Benar

Salah

 

5. Seorang mentor, perlu selalu siap membantu dan memberikan dukungan kepada mentee. Hal ini merupakan salah satu paradigma berpikir mentoring, yaitu membantu tanpa syarat.

 

Pernyataan di atas adalah....

 

Benar

Salah

 

6. Mentee dapat mengambil inisiatif, bertanggung jawab atas pembelajaran mereka sendiri, dan mengatasi tantangan dengan caranya sendiri, merupakan cerminan salah satu paradigma berpikir mentoring yaitu memberi ruang kepada mentee untuk terlibat.

Pernyataan di atas adalah...

Benar

Salah

Minggu, 12 Januari 2025

Latihan soal Aritmetika Sosial

 Silahkan dikerjakan, ulangi jika nilainya masih kurang dari 75

Aritmetika Sosial

Jumat, 10 Januari 2025

Soal dan kunci modul Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka(Kurikulum Merdeka)

 1. Mengapa guru perlu membaca Capaian Pembelajaran sebelum melaksanakan pembelajaran?

Agar dapat menyusun komponen yang diperlukan dalam modul ajar.

Untuk memahami kompetensi apa saja yang perlu dicapai peserta didik di akhir fase.

Sebagai bahan pertimbangan untuk penyusunan kurikulum satuan pendidikan.

Agar urutan alur tujuan pembelajaran yang disusun oleh guru sesuai dengan buku pegangan.

 

2. Dalam menerapkan Kurikulum Merdeka, apa yang perlu dilakukan oleh satuan pendidikan?

Mengubah struktur kurikulum secara drastis tanpa mempertimbangkan konteks lokal.

Melakukan sosialisasi konsep Kurikulum Merdeka kepada seluruh pihak di sekolah.

Menyusun rencana implementasi yang tidak sesuai dengan karakteristik murid.

Meningkatkan kapasitas guru tanpa memberikan pelatihan yang relevan.

3. Bapak Deni melakukan asesmen awal sebelum dilakukan pembelajaran Matematika untuk mengetahui kondisi murid di kelas tersebut. Setelah itu Bapak Deni merancang pembelajaran, melakukan asesmen ketika proses pembelajaran dan di akhir pembelajaran

Berdasarkan ilustrasi tersebut Bapak Deni telah menerapkan Kurikulum Merdeka sesuai dengan karakteristik …

menggunakan pemahaman kebutuhan muri

memanfaatkan asesmen

mengacu pada refleksi

memprioritaskan kemajuan belajar

4. Pendekatan konstruktivisme yang digunakan pada Capaian Pembelajaran memandang bahwa …

pemahaman peserta didik hanya dapat dilihat dari karya yang diciptakan.

pemahaman dibangun atas serangkaian proses pengalaman belajar peserta didik.

guru harus menentukan bagaimana peserta didik mendapatkan pengalaman belajarnya.

kemampuan untuk menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta berada pada level yang sama.

 

5. Apa yang harus dilakukan pendidik untuk memahami bagaimana suatu mata pelajaran dapat menumbuhkan profil pelajar Pancasila dalam pembelajaran intrakurikuler?

Mempersiapkan administrasi pembelajaran dengan lengkap.

Memahami dokumen Capaian Pembelajaran secara utuh.

Mengevaluasi pelaksanaan program penguatan karakter.

Merancang pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.

Sabtu, 04 Januari 2025

Pembelajaran Mendalam(Deep learning)

 Pembelajaran Mendalam merupakan pendekatan yang memuliakan  dengan menekankan pada penciptaan suasana belajar dan proses  pembelajaran berkesadaran (mindful), bermakna (meaningful), dan  menggembirakan (joyful) melalui olah pikir (intelektual), olah hati  (etika), olah rasa (estetika), dan olah raga (kinestetik) secara holistik dan terpadu.

 


1. Keimanan dan Ketakwaan  terhadap Tuhan YME

Individu yang memiliki keyakinan teguh akan keberadaan  Tuhan serta menghayati nilai-nilai spiritual dalam  kehidupan sehari-har

2.  Kewargaan

Individu yang memiliki rasa cinta tanah air, mentaati  aturan dan norma sosial dalam kehidupan bermasyarakat,  memiliki kepedulian, tanggungjawab sosial, serta

berkomitmen untuk menyelesaikan masalah nyata yang  terkait keberlanjutan manusia dan lingkunga

3. Penalaran Kritis

Individu yang mampu berpikir secara logis, analitis,  dan reflektif dalam memahami, mengevaluasi, serta  memproses informasi untuk menyelesaikan masalah.

4. Kreativitas

Individu yang mampu berpikir secara inovatif,  fleksibel, dan orisinal dalam mengolah ide atau  informasi untuk menciptakan solusi yang unik dan  bermanfaat 

5. Kolaborasi

Individu yang mampu bekerja sama secara efektif  dengan orang lain secara gotong royong untuk  mencapai tujuan bersama melalui pembagian peran dan tanggung jawab.

6. Kemandirian

Individu yang mampu bertanggung jawab atas  proses dan hasil belajarnya sendiri dengan  menunjukkan kemampuan untuk mengambil inisiatif,  mengatasi hambatan, dan menyelesaikan tugas secara tepat tanpa bergantung pada orang lain.

7. Kesehatan

Individu yang memiliki fisik yang prima, bugar, sehat,  dan mampu menjaga keseimbangan kesehatan  mental dan fisik untuk mewujudkan kesejahteraan

lahir dan batin (well-being)

8. Komunikasi

Individu yang memiliki kemampuan komunikasi  intrapribadi untuk melakukan refleksi dan  antarpribadi untuk menyampaikan ide, gagasan, dan  informasi baik lisan maupun tulisan serta berinteraksi secara efektif dalam berbagai situasi.

Kerangka Pembelajaran

Praktik Pedagogis

Strategi mengajar yang dipilih guru untuk mencapai  tujuan belajar dalam mencapai dimensi profil lulusan.

Untuk mewujudkan pembelajaran mendalam guru  berfokus pada pengalaman belajar peserta didik  yang autentik, mengutamakan praktik nyata,  mendorong keterampilan berpikir tingkat tinggi dan kolaborasi.

Pemanfaatan Teknologi Digital

Pemanfaatan teknologi digital juga memegang peran  penting sebagai katalisator untuk menciptakan  pembelajaran yang lebih interaktif, kolaboratif, dan

kontekstual. Tersedianya beragam sumber belajar menjadi peluang menciptakan pengetahuan bermakna pada peserta didik.

Lingkungan Pembelajaran

Lingkungan pembelajaran menekankan integrasi  antara ruang fisik, ruang virtual, dan budaya belajar untuk mendukung pembelajaran mendalam. Ruang  fisik dan virtual dirancang fleksibel sebagai tempat  yang mendorong kolaborasi, refleksi, eksplorasi, dan  berbagi ide, sehingga dapat mengakomodasi  berbagai gaya belajar peserta didik dengan optimal.

Kemitraan Pembelajaran

Kemitraan pembelajaran (learning partnerships)  membentuk hubungan yang dinamis antara guru,  peserta didik, orang tua, komunitas, dan mitra  profesional. Pendekatan ini memindahkan kontrol  pembelajaran dari guru saja menjadi kolaborasi  bersama

 Prinsip Pembelajaran

- Berkesadaran

Pengalaman belajar peserta  didik yang diperoleh ketika  mereka memiliki kesadaran

untuk menjadi pembelajar yang aktif dan mampu meregulasi diri. Peserta didik

memahami tujuan pembelajaran, termotivasi secara intrinsik untuk belajar,

serta aktif mengembangkan strategi belajar untuk mencapai tujuan

- Bermakna

Peserta didik dapat  menerapkan  pengetahuannya ke dalam  situasi nyata. Proses belajar  peserta didik tidak hanya  sebatas memahami  informasi/ penguasaan

konten, namun berorientasi  pada kemampuan  mengaplikasi pengetahuan.

- Menggembirakan

Pembelajaran yang  menggembirakan merupakan  suasana belajar yang positif,

menantang, menyenangkan,  dan memotivasi. Rasa senang  dalam belajar membantu

peserta didik terhubung secara emosional, sehingga  lebih mudah memahami,

mengingat, dan menerapkan  pengetahuan.

 Pengalaman Belajar

- Memahami

Tahap awal peserta didik untuk aktif  mengkonstruksi pengetahuan agar  dapat memahami secara mendalam  konsep atau materi dari berbagai  sumber dan konteks. - - Pengetahuan

pada fase ini terdiri dari  pengetahuan esensial (foundational  knowledge), pengetahuan aplikatif  (applied knowledge), dan  pengetahuan nilai dan karakter

(humanistic knowledge).

- Mengaplikasi

Pengalaman belajar yang  menunjukan aktivitas peserta  didik mengaplikasi pengetahuan dalam  kehidupan secara kontekstual. Pengetahuan yang diperoleh oleh peserta  didik melalui pendalaman pengetahuan (extending

knowledge).

- Merefleksi

Proses di mana peserta didik  mengevaluasi dan memaknai proses serta  hasil dari tindakan atau praktik nyata yang telah mereka lakukan. Tahap refleksi melibatkan regulasi diri (self regulation)  sebagai kemampuan individu untuk  mengelola proses belajarnya secara mandiri, meliputi perencanaan,  pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi  terhadap cara belajar mereka.

Sumber: Puskurjar

Kamis, 02 Januari 2025

Kerangka Rencana Pelatihan

 Kerangka Rencana Pelatihan

Rencana pelatihan adalah dokumen atau kerangka kerja yang merinci semua  elemen yang diperlukan untuk mengatur, menjalankan, dan mengevaluasi sebuah  program pelatihan. Rencana ini membantu memastikan bahwa tujuan pelatihan tercapai secara efektif dan efisien.

Rencana pelatihan terdiri dari:

Nama sesi

Tujuan sesi

Aktivitas

Durasi

Penanggung jawab

Logistik/perlengkapan yang dibutuhkan

Sumber materi PMM

Tahapan Pelaksanaan Pelatihan

   Pelatihan merupakan metode pendampingan yang bertujuan  membentuk perubahan perilaku. Untuk mencapai dampak  tersebut, seorang pelatih perlu melakukan tahapan - tahapan  pelaksanaan pelatihan yang sistematis.

1. Analisa Kebutuhan

Proses mengidentifikasi akar permasalahan  dan tujuan spesifik dari pelatihan yang akan  kita dilaksanakan.

2. Persiapan Pelatihan

Proses mendesain pelatihan mulai dari pembuatan  tujuan, penetapan sesi atau materi untuk mencapai tujuan tersebut, dan persiapan perlengkapan pelatihan

3. Pelaksanaan Pelatihan

Proses implementasi pelatihan sesuai dengan durasi  yang diberikan dan berbagai metode serta aktivitas yang sudah dirancang sebelumnya

4. Evaluasi

Proses mengevaluasi pelatihan untuk menentukan apakah  tujuannya sudah tepat sasaran dan hal apa yang masih  dibutuhkan sebagai tindak lanjut dan pengembangannya

Sumber materi di PMM

Soal dan kunci jawaban modul 2 Mengajar dengan Google Workspace for Education melalui Akun Belajar.id

 1. Bagaimana cara memanfaatkan Google Forms untuk memberikan umpan balik yang lebih personal kepada siswa di Google Classroom?

Dengan hanya memberikan nilai pada tugas.

Dengan menggunakan fitur "respons individual" di Google Forms untuk memberikan komentar yang spesifik pada setiap jawaban siswa.

Dengan mengirim pesan pribadi melalui Google Classroom.

2. untuk memberikan umpan balik yang lebih personal kepada siswa di Google Classroom?

Dengan hanya memberikan nilai pada tugas.

 

Dengan menggunakan fitur "respons individual" di Google Forms untuk memberikan komentar yang spesifik pada setiap jawaban siswa.

Dengan mengirim pesan pribadi melalui Google Classroom.

Dengan menggunakan fitur "rubrik" di Google Classroom.

 

3. Manakah metrik yang paling relevan untuk mengukur keberhasilan pembelajaran interaktif menggunakan Google Classroom dan Google Dokumen?

Jumlah dokumen yang dibuat.

Tingkat keterlibatan siswa dalam diskusi dan komentar pada dokumen.

Nilai rata-rata siswa pada tugas

Jumlah waktu yang dihabiskan siswa di Google Classroom.

4. Apa manfaat menggunakan breakout rooms di Google Meet dalam pembelajaran?

Memudahkan guru dalam mengelola kelas.

Memungkinkan siswa berdiskusi dalam kelompok kecil.

Meningkatkan interaksi siswa.

Semua jawaban benar.

5. Manakah pernyataan yang benar mengenai penggunaan Google Form dan Google Sheet untuk analisis data asesmen?

Google Form hanya digunakan untuk mengumpulkan data, sedangkan Google Sheet hanya untuk analisis data.

Google Sheet lebih sulit digunakan dibandingkan dengan Google Form.

Kombinasi Google Form dan Google Sheet memungkinkan analisis data yang lebih cepat, akurat, dan mendalam.

Google Form tidak dapat diintegrasikan dengan Google Sheet.

 

6. Bagaimana cara mengintegrasikan Google Meet dan Google Slides untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif dan mengakomodasi berbagai gaya belajar?

 

Dengan hanya menggunakan Google Slides untuk materi visual.

Dengan meminta semua siswa untuk berpartisipasi secara aktif dalam diskusi.

Dengan menggunakan fitur rekaman Google Meet untuk semua sesi.

Dengan menggabungkan presentasi Google Slides dengan diskusi kelompok kecil di Google Meet, serta menyediakan pilihan aktivitas yang berbeda-beda untuk siswa.

 

 

 

 

Selasa, 31 Desember 2024

Google Workspace for Education


Google Workspace for Education adalah kumpulan alat yang membantu Anda menyelesaikan tugas. Anda dapat menulis laporan, membuat presentasi, membuat kuis, merencanakan pelajaran, menilai tugas, dan banyak lagi! Google Workspace membantu pengajar mengajar dan siswa belajar.

Google Workspace digunakan oleh jutaan pengajar dan siswa di seluruh dunia. Google Workspace dirancang untuk kolaborasi, komunikasi, dan kreativitas. Pada pelajaran berikutnya, kami akan menunjukkan kepada Anda cara memulai dengan alat inti di Google Workspace seperti Google Classroom, Slide, Dokumen, Formulir, dan lainnya.

Drive



Google Drive adalah ruang tempat Anda dapat menyimpan dan berbagi semua dokumen dan file Anda. File di Google Drive secara otomatis disimpan di cloud, yang berarti Anda dapat mengaksesnya dari mana saja dan di perangkat apa pun selama Anda memiliki koneksi internet


Dokumen, Spreadsheet, Slide, dan Formulir



Membuat, mengedit, berkolaborasi, dan berbagi dokumen, spreadsheet, presentasi, dan formulir.

Dengan Dokumen, siswa dapat menulis cerita dan laporan serta berkolaborasi dalam menulis, dan pengajar dapat mengomentari tugas siswa langsung dalam Dokumen.

Spreadsheet dapat digunakan untuk melacak nilai dan membuat laporan penelitian dengan grafik dan tabel.

Slide memungkinkan Anda dan siswa membuat presentasi yang menarik dan membagikannya dengan mudah kepada orang lain untuk digunakan di dalam atau di luar sekolah.

Formulir sangat bagus untuk membuat survei, kuis, dan tes.

Sites dan Google Classroom



Google Sites memungkinkan Anda membuat situs web untuk dibagikan kepada siswa, pengajar, atau siapa pun di luar sekolah Anda. Tidak perlu keahlian coding apa pun, semudah membuat presentasi Slide.

Classroom membantu pengajar membuat dan menilai tugas, berbagi referensi, dan memberikan masukan untuk tugas yang dikerjakan oleh siswa.

Gmail, Chat dan Meet

Gmail adalah layanan email yang membantu Anda tetap terhubung dengan siswa, pengajar, dan orang tua. Fitur terbaik Gmail adalah penelusuran - Anda dapat dengan cepat dan mudah menelusuri semua email Anda untuk menemukan pesan lama kapan saja

Google Meet memungkinkan Anda menyiapkan panggilan video dari perangkat seluler atau laptop di mana pun Anda berada bertemu dengan orang lain secara pribadi, atau menghosting pertemuan besar atau pelajaran

Google Chat adalah alat dengan fitur pesan untuk mengirimkan pesan, gambar, dan video untuk individu atau grup

sumber : Materi di PMM