Sabtu, 06 September 2025

Contoh soal TKA Matematika SMP

 Beberapa contoh soal TKA matematika SMP

1. Budi mencoba membeli kopi yang baru buka di sebelahrumahnya. Harga 1  gelas kopi adalah Rp 20.000,00. Budi  pulang dan merasakan kopi ini enak  sehingga dia pergi untuk membeli lagi 2 gelas lagi untuk kakak dan ibunya. Di gerai kopi tersebut ada tertulis seperti gambar. besar uang yang telah  dikeluarkan oleh Budi adalah…



A. Rp 30.000,00

B. Rp 40.000,00

C. Rp 50.000,00

D. Rp 60.000,00

 · Pembelian Pertama:

Budi membeli 1 gelas kopi dengan harga Rp 20.000,00. Tidak ada diskon untuk pembelian pertama.

Total untuk pembelian pertama: Rp 20.000,00.

· Pembelian Kedua:

Budi membeli 2 gelas kopi lagi.

Harga normal untuk 2 gelas kopi adalah 2 × Rp 20.000,00 = Rp 40.000,00.

Terdapat diskon 50% untuk pembelian kedua, sehingga diskon yang diperoleh adalah 50% × Rp 40.000,00 = Rp 20.000,00.

Total untuk pembelian kedua setelah diskon: Rp 40.000,00 - Rp 20.000,00 = Rp 20.000,00.

· Total Pengeluaran Budi: Pembelian pertama: Rp 20.000,00. Pembelian kedua: Rp 20.000,00.

Total: Rp 20.000,00 + Rp 20.000,00 = Rp 40.000,00.

2. Desain jembatan yang tepat sangat penting untuk memperkuat struktur karena menentukan kestabilan, ketahanan, dan keselamatan jembatan dalam menghadapi beban dan kondisi lingkungan. Salah satu contoh desain jembatan tampak pada gambar.




Bagian rangka jembatan tersebut dapat digambarkan dengan sketsa garis sebagai berikut:



 

Diketahui garis L1 sejajar dengan garis L2 dan garis L3 sejajar dengan garis L4. Jika besar sudut A adalah 50O, tentukan Benar atau Salah untuk setiap pernyataan berikut!



Kunci :Benar, Salah, Benar

Pak Doni mempunyai rumah dengan tampak samping kanan sebagai berikut.


 

Pak Doni ingin mengecat dinding samping kanan rumah tersebut. Terdapat empat merek cat di pasaran yang dapat digunakan Pak Doni seperti ditunjukkan pada tabel berikut.

 

Merek Cat

1 kg Dapat Mengecat

Kemasan yang Tersedia

di Toko

Momilex

7 m2

5 kg-an dan 10 kg-an

Josun

8 m2

2 kg-an dan 10 kg-an

Bulux

10 m2

2 kg-an dan 5 kg-an

Noppin

9 m2

1 kg-an dan 5 kg-an

Pak Doni ingin membeli cat dengan merek yang sama. Supaya sisa cat yang dibeli paling sedikit, cat merek apakah yang sebaiknya dipilih?

A. Momilex.

B. Josun.

C. Bulux.

D.Noppin

Kunci : C

4. Misalkan a dan b merupakan dua bilangan real sehingga sistem persamaan linear (SPL)



mempunyai solusi (x,y) = (5,-2).

 Tentukan Benar atau Salah untuk setiap pernyataan berikut terkait dengan nilai a dan b!

 

Pernyataan

Benar

Salah

a merupakan bilangan prima.

 

 

b merupakan bilangan ganjil.

 

 

10a + b = 31.

 

 

KUNCI JAWABAN : Benar, Benar, Salah

 

5. Berdasarkan data diketahui bahwa rata-rata berat satu butir telur kecil 45 gram, satu telur sedang 55 gram, dan satu telur besar 65 gram. Seorang karyawan toko bahan pangan, sedang mengemas setiap 10 butir telur ke dalam satu kemasan dengan ketentuan bahwa rata-rata berat per telur dalam setiap kemasan tersebut adalah 55 gram. Jika dalam satu kemasan sudah berisi 1 telur besar, 5 telur sedang, dan 2 telur kecil, maka dua telur tambahan yang harus dipilih supaya tetap memenuhi aturan pengemasan adalah ….

A. 2 telur sedang

B. 2 telur besar

C. 1 telur besar dan 1 telur kecil

D. 1 telur besar dan 1 telur sedang


Kunci D

6. Pada kegiatan ulangan harian suatu SMP, siswa diminta untuk 

mengerjakan 20 soal. Setiap jawaban benar mendapat poin 5, 

jawaban salah bernilai -1, serta tidak menjawab mendapat poin 0.

Pada ulangan harian tersebut, Andi menjawab 19 soal dan Budi menjawab 17 soal. Kemudina setelah diperiksa, didapatkan bahwa Andi menjawab 16 soal dengan benar sedangkan sisanya salah. Adapun Budi menjawab 16 soal dengan benar dan sisanya salah. Jika nilai minimum untuk lulus dari remedial adalah 78,

tentukan Benar atau Salah untuk setiap pernyataan berikut:





Selisih nilai Andi dan Budi = 79 – 77 = 2

1. Michael menyewa ATV untuk setidaknya 1 jam. Harga sewa ATV Rp 50.000,00 ditambah Rp 12.000,00 per jam. Jika Michael mempunyai uang Rp100.000,00, tentukan durasi maksimal yang bisa digunakan untuk menyewa ATV.




Minggu, 31 Agustus 2025

Asesmen dalam Pembelajaran Mendalam

 Pengembangan asesmen pada pembelajaran mendalam yaitu asesmen formatif dan

sumatif. Asesmen formatif perlu dikuatkan untuk memberikan umpan balik selama

proses pembelajaran, dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan untuk mencapai

level Pembelajaran Mendalam, mempertimbangkan 3 (tiga) pengalaman belajar PM

yaitu Memahami, Mengaplikasi, dan Merefleksi. Sedangkan asesmen sumatif

dilaksanakan untuk mengetahui capaian pembelajaran secara menyeluruh

 

 

Asesmen Formatif

 asesmen yang bertujuan untuk memberikan  informasi atau umpan balik bagi pendidik dan murid  untuk memperbaiki proses belajar.

Asesmen formatif berupa:

a. Asesmen di awal pembelajaran yang dilakukan untuk mengetahui kesiapan murid

untuk mempelajari materi ajar dan mencapai tujuan pembelajaran yang direncanakan.

b. Asesmen di dalam proses pembelajaran yang dilakukan selama proses pembelajaran untuk mengetahui perkembangan murid dan sekaligus pemberian umpan balik yang cepat.

 

Asesmen Sumatif

asesmen yang dilakukan untuk memastikan  ketercapaian tujuan pembelajaran.

Pada jenjang pendidikan dasar dan menengah,  asesmen ini bertujuan untuk menilai pencapaian hasil belajar murid sebagai dasar penentuan:

a. kenaikan kelas; dan

b. kelulusan dari satuan pendidikan.

 

Asesmen diterapkan dengan penekanan pada asesmen autentik dan holistik.

Autentik

Penilaian yang  merepresentasikan realitas kehidupan atau konteks sehari-hari, berfokus proses dan produk belajar dalam konteks yang nyata dan bermakna, bertujuan mengukur kompetensi nyata seperti pemecahan masalah, berpikir kritis, berpikir kreatif, kolaborasi dan komunikasi

Holistik

Penilaian yang melihat keseluruhan aspek kemampuan siswa secara utuh dan terpadu(pengetahuan, keterampilan, sikap) dapat terintegrasi berbagai dimensi pembelajaran untuk memberi gambaran komprehensif terhadap perkembangan belajar siswa

 

Asesmen penilaian formatif

Asesmen untuk refleksi diri murid dan refleksi proses pembelajaran

Contoh jurnal reflektif, self assessment peer assessment , checklist kemajuan belajar

Asesmen untuk perbaikan proses pembelajaran

Contoh peta konsep, umpan balik formatif, CATs, observasi 

Asesmen formatif

Asesmen mengukur capaian pembelajaran murid pada akhir pembelajaran

Contoh tes lisan, tes tertulis, laporan, penilaian proyek, portopolio

 

 

 

Jumat, 22 Agustus 2025

PEMBIASAAN BERMASYARAKAT

 1. DILINGKUNGAN SEKITAR RUMAH

Kegiatan bermasyarakat dalam 7 kebiasaan anak Indonesia hebat mencakup berbagai aktivitas yang mengajarkan anak untuk peduli dan aktif berkontribusi di lingkungan sekitarnya. Beberapa contoh kegiatan tersebut adalah: 

· Berpartisipasi dalam kegiatan gotong royong di lingkungan:

Ini bisa berupa membersihkan lingkungan bersama, membantu tetangga yang membutuhkan, atau berpartisipasi dalam kegiatan sosial di kampung atau desa. 

· Menghormati perbedaan dan menghargai orang lain:

Anak-anak diajarkan untuk menerima perbedaan suku, agama, budaya, dan pendapat orang lain, serta belajar hidup rukun berdampingan. 

· Menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan:

Anak-anak diajak untuk tidak membuang sampah sembarangan, menanam pohon, dan menjaga kelestarian lingkungan sekitar. 

· Membantu sesama yang membutuhkan:

Ini bisa berupa memberikan bantuan kepada fakir miskin, anak yatim piatu, atau orang yang sedang sakit di sekitar lingkungan. 

· Berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan:

Anak-anak diajak untuk mengikuti kegiatan keagamaan di tempat ibadah, belajar tentang ajaran agama, dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. 

Melalui kegiatan-kegiatan ini, anak-anak diharapkan dapat belajar untuk bertanggung jawab terhadap diri sendiri, lingkungan, dan masyarakat, serta menjadi generasi yang peduli dan berkontribusi positif bagi bangsa. 

 

2. DILINGKUNGAN SEKOLAH

Kegiatan bermasyarakat di sekolah mencakup berbagai aktivitas yang melibatkan kerjasama, gotong royong, dan kepedulian terhadap lingkungan sekolah dan sesama siswa. Contohnya termasuk piket kelas, kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah, kegiatan bakti sosial, dan membantu teman yang kesulitan. 

Berikut adalah beberapa contoh kegiatan bermasyarakat di sekolah:

1. Gotong Royong dan Kerja Bakti:

· Piket Kelas:

Siswa bekerja sama membersihkan kelas setiap hari sesuai jadwal piket. 

· Kerja Bakti Membersihkan Lingkungan Sekolah:

Membersihkan halaman, selokan, dan area sekolah lainnya dari sampah dan kotoran. 

· Penataan Perpustakaan:

Siswa dan guru bergotong royong menata buku, membersihkan rak, dan membuat perpustakaan lebih nyaman. 

· Pembuatan Taman Sekolah:

Bersama-sama merancang dan membuat taman sekolah sebagai area hijau dan tempat rekreasi. 

· Pengumpulan Barang Bekas:

Mengumpulkan barang bekas yang masih bisa didaur ulang untuk kemudian dijual atau disumbangkan. 

 

2. Kegiatan Sosial dan Kepedulian:

· Bakti Sosial:

Mengadakan penggalangan dana atau barang untuk membantu korban bencana alam atau masyarakat yang membutuhkan. 

· Menjenguk Teman Sakit:

Siswa bersama-sama menjenguk teman yang sedang sakit untuk memberikan dukungan moral. 

· Membantu Teman yang Kesulitan:

Memberikan bantuan belajar atau materi kepada teman yang membutuhkan. 

· Kegiatan Amal:

Mengadakan acara amal untuk mengumpulkan dana bagi kegiatan sosial atau kegiatan sekolah. 

 

3. Kerjasama dan Kebersamaan:

· Diskusi Kelompok:

Melakukan diskusi kelompok untuk mengerjakan tugas sekolah atau memecahkan masalah. 

· Belajar Kelompok:

Siswa yang lebih pandai membantu teman-temannya dalam belajar. 

· Bekerja Sama dalam Praktikum:

Saling membantu dan bekerja sama saat melakukan kegiatan praktikum di laboratorium. 

· Mendengarkan Pendapat Orang Lain:

Dalam musyawarah atau diskusi, siswa belajar untuk mendengarkan dan menghargai pendapat orang lain. 

 

4. Menjaga Kerukunan dan Toleransi:

· Menghindari Pertengkaran:

Menjaga sikap saling menghormati dan menghindari pertengkaran dengan teman-teman. 

· Tenggang Rasa dan Toleransi:

Menunjukkan sikap tenggang rasa dan toleransi terhadap perbedaan pendapat, agama, suku, dan budaya. 

· Menghormati Guru dan Staf Sekolah:

Menunjukkan sikap hormat dan sopan kepada guru dan seluruh warga sekolah. 

· Mentaati Peraturan Sekolah:

Mematuhi semua peraturan yang berlaku di sekolah untuk menjaga ketertiban dan kedisiplinan. 

 

Melalui kegiatan-kegiatan ini, siswa belajar untuk bekerja sama, saling membantu, menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan, serta membangun hubungan yang harmonis dengan sesama.