Aspek Karakteristik peserta
1. 1. sasaran peserta
Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah
pada
jenjang SD, SMP, dan SMA sederajat di Indonesia maupun guru yang berada di
Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) terutama guru-guru di sekolah penggerak
yang akan berperan sebagai peserta yang diharapkan mampu menjelaskan praktik
baik tentang pengembangan aktivitas atau kegiatan yang mendorong peningkatan
literasi dan numerasi di sekolah dalam bentuk artikel, video, infografis, dan
lain-lain yang dapat menjadi inspirasi serta rujukan bagi guru di seluruh
Indonesia
2.
jenis kegiatan
Pengimbasan bimbisan teknis Seri Literasi
dan Numerasi
Yaitu
program dibuat untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas seseorang agar
memiliki kualitas hidup yang tinggi di dalam suatu masyarakat. Untuk itu harus
dimulai dari peningkatan keterampilan literasi dan numerasi bagi para pendidik
diantaranya adalah melalui kegiatan bimbingan teknis peningkatan literasi dan
numerasi berbasis platform Guru Belajar & Berbagi. Kegiatan bimbingan
teknis ini diharapkan mampu menambah dan bahkan mendongkrak pengetahuan,
wawasan, cara pandang, sikap dan perilaku kreatif, kritis, dan inovatif, serta
kolaboratif para pendidik merespon tantangan kekinian. Pengetahuan dan
keterampilan yang diperoleh para pendidik dari bimbingan teknis ini akan
meningkat pesat apabila diimbangi keinginan dan kemauan yang kuat, dengan
belajar mandiri yang dilakukan di luar bimbingan teknis. Apapun yang didapat
akan bermanfaat penuh dan berdampak positif terhadap sesama pendidik jika
dikembangkan dalam platform berbagi di antara pendidik
3.
tempat kegiatan
SMPN 46 Bandung jalan Cigagak Cibiru
4.
karakteristik peserta
berusia 23-56 tahun
5.
latar belakang pendidikan peserta
latar
belakang pendidikan D3, S1 dan S2
6.
instansi (sekolah) mana berasal
SMPN 46 Bandung
1.
Materi pengimbasan membahas modul ke-1
Definisi, Konsep dan Makna Literasi
Dalam Lintasan Waktu
Literasi adalah melibatkan seperti
apa tujuan membaca teks, bagaimana
pembaca menafsirkan teks, bagaimana pembaca berkomunikasi dengan penulis dan bagaimana pembaca mengomunikasikan apa
yang mereka baca
dengan orang lain, karena mereka mungkin perlu mendiskusikan isi teks (Guthrie dan Kirsch, 1984; Levine, 1986, Elley, 1989)
2.
Dilakukan dalam berapa pertemuan
Satu kali
3.
Pertanyaan peserta
Apakah literasi hanya
diidentikkan dengan keterampilan membaca
4.
Jawaban terhadap pertanyaan peserta
Konsep literasi sesungguhnya mencakup
keterampilan mendengar, berbicara,
membaca, dan menulis. Satu dengan yang lainnya saling terkait erat dan tidak
dapat dipisahkan Literasi kekinian dapat dikembangkan melalui penerapan
keempat keterampilan itu dengan pemanfaatan berbagai variasi media yang
ada secara fungsional. Strategi, metode, dan tekniknya tentu diaktualisasikan
sesuai kebutuhan, tuntutan dan gaya hidup serta perilaku saat ini. Oleh
karenanya, media multimodal, media yang melibatkan dua atau lebih sistem
semiotika baik bahasa lisan dan tulis, audio, visual, audiovisual, gestur dan
teks spasial, menjadi bagian penting dari kehidupan siswa
5.
Materi pengimbasan membahas modul ke-2
- Menganalisis isi teks baik
secara eksplisit maupun implisit
- Menggambarkan inferensi analitis
atas teks
- Mengkritisi teks melalui
penggunaan logika berpikir yang benar, serta ditunjang oleh fakta-fakta
yang lengkap baik dari dalam teks maupun luar teks.
- Memproduksi secara kreatif
pemahamannya melalui berbagai media representasional yang bersifat
multimoda, multi genre, multimedia, dan multibudaya
6.
Dilakukan dalam berapa pertemuan
Satu kali
7.
Pertanyaan peserta
Bagaimana menyusun program literasi dan numerasi
8.
Jawaban terhadap pertanyaan peserta
Penyusunan program literasi dan numerasi
1.
Membuat program literasi dan numerasi dengan
memetakan profil peserta didik
terlebih dahulu
2.
Menggunakan profil peserta
didik sebagai dasar penyusunan program literasi dan
numerasi
3.
Menyusun program dengan asesmen yang
sesuai profil peserta didik
9.
Materi pengimbasan membahas modul ke-3
Praktik baik Literasi dan
Numerasi di sekolah terkait dengan pelaksanaan
nyata pengembangan literasi dan numerasi di sekolah
Praktik literasi terkait
dengan penggunaan praktik-praktik situasi sosial, dan
historis, dan situasi kebudayaan untuk menciptakan dan
menginterpretasikan
makna melalui teks
Orang tua beranggapan
bahwa
dengan menggelar jadwal rutin membaca bagi peserta didik-peserta
didik mereka, pendidikan literasi dan numerasi telah berjalan
dengan benar dan sesuai dengan harapan. Padahal, apa yang dicapai oleh peserta didik adalah sebuah kegiatan rutin yang
mungkin terkesan membosankan.
Terlebih lagi peserta didik mungkin merasa bahwa melakukan
kegiatan rutin tersebut sematamata karena ingin patuh terhadap apa yang
disampaikan dan diajarkan oleh orang tua mereka
10.
Dilakukan dalam berapa pertemuan
Satu kali
11.
Pertanyaan peserta
Bagaimana cara mengimplementasikan numerasi
di sekolah
12.
Jawaban terhadap pertanyaan peserta
Dalam mengimplementasikan numerasi di mata
pelajaran matematika, dapat dimulai dengan permasalahan kontekstual atau
kegiatan yang berbasis proyek. Masalah kontekstual dapat digunakan di awal
pembelajaran untuk membantu peserta didik memahami konteks maupun di akhir
penjelasan untuk memperkuat pemahaman konsep peserta didik
Aspek Hikmah Pengimbasan
Hikmah
pengimbasan mengetahui miskonsepsi terhadap literasi dan numerasi dan
memahami materi dan praktek literasi dan numerasi
- Materi yang dipahami
Materi
yang dipahami Literasi dan Numerasi
- Apa yang dilakukan untuk lebih
memahami materi
Yang dilakukan untutk mengetahui
materi Literasi dan Numerasi adalah mendaftar dan mengikuti Bimbingan
Teknis(Bimtek) Literasi dan Numerasi, membaca, mencermati, menelaah setiap
informasi baik berupa informasi visual ataupun audio
- Materi apa yang ingin didalami lebih lanjut
Penerapan literasi numerasi di sekolah menengah
pertama secara berkelanjutan, pengalaman praktik guru-guru lain
- Mengapa materi tersebut ingin didalami lebih lanjut
Materi ini penting untuk penerapan
pembelajaran di sekolah, Agar siswa memiliki kesadaran akan pentingnya
literasi dan numerasi dan mencapai tuntutan keterampilan abad 21 yaitu kemampuan berpikir kritis
dan memecahkan masalah (critical thinking),kemampuan komunikasi
(communication), kreativitas dan inovasi (creativity) dan kemampuan
berkolaborasi (collaboration) untuk menghadapi berbagai tantangan yang ada
Dengan
mengamati pratik dari guru-guru lain dapat menginspirasi saya untuk ATM pada
pembelajaran yang saya lakukan