Rabu, 18 November 2020

Belajar Mengajar di Masa Pandemi Covid-19 Dengan Menggunakan Aplikasi Sederhana

Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menular sangat cepat dan telah menyebar hampir ke semua negara, termasuk Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan saja. Sehingga WHO pada tanggal 11 Maret 2020 menetapkan wabah ini sebagai pandemi global.

Hal tersebut membuat beberapa negara menetapkan kebijakan untuk memberlakukan lockdown dalam rangka mencegah penyebaran virus corona. Di Indonesia sendiri, diberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus ini. Karena Indonesia sedang melakukan PSBB, maka semua kegiatan yang dilakukan di luar rumah harus dihentikan sampai pandemi ini mereda

Mungkin tidak pernah sedikit pun terlintas dalam pikiran banyak orang akan pernah menjalani era pandemi seperti ini. Tapi itulah nyatanya, pandemi terjadi. Dan pendidikan yang terbiasa berlangsung secara tatap muka antara pendidik dan peserta didiknya sejak Maret 2020 mulai ditetapkan harus dilaksanakan secara jarak jauh dengan menggunakan sistem daring (dalam jaringan) atau atau juga dikenal PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh). 

Ini adalah model belajar yang baru, namun itulah yang terjadi. Sehingga guru harus mulai meraba-raba cara mengajar online di tengah kejaran waktu dan target capaian kurikulum yang harus tersampaikan pada peserta didik. Oleh karena itu, banyak cara mulai dipelajari untuk menunjang terjadinya proses berbagi pengetahuan. 

Mengharapkan pembelajaran daring yang sukses di awal-awal adalah hal yang mustahil. Untuk itu diawali dengan yang penting anak suka dulu dalam kegiatan  PJJ, selanjutnya baru diharapkan agar materi pelajaran dapat dipahami dengan bai

Media daring dirasa sangat efektif sebagai langkah solutif untuk mencegah penyebaran covid 19 dilingkungan pendidikan.Guru tinggal memberi soal yang nantinya dikirim melalui ponsel/laptop untuk siswa atau orang tua.Kemudian siswa tinggal mengerjakan tugas dari guru.Hasil pekerjaan siswa tersebut dikirim kembali kepada guru melalui WA,aplikasi,atau dikimpulkan pada saat masuk sekolah. 

Setiap guru memiliki cara masing-masing dalam menyampaikan pelajaran secara daring.

Saya selaku guru di SMPN 46 Bandung berusaha melanjutkan pembelajaran dengan menggunakan google classroom.

Google Classroom (Ruang Kelas Google) adalah suatu serambi aplikasi pembelajaran campuran secara online yang dapat digunakan secara gratis. Pendidik bisa membuat kelas mereka sendiri dan membagikan kode kelas tersebut atau mengundang para siswanya. Google Classroom ini diperuntukkan untuk membantu semua ruang lingkup pendidikan yang membantu siswa untuk menemukan atau mengatasi kesulitan pembelajaran, membagikan pelajaran dan membuat tugas tanpa harus hadir ke kelas

Tujuan utama Google Classroom adalah untuk merampingkan proses berbagi file antara guru dan siswa Google Classroom menggabungkan Google Drive untuk pembuatan dan distribusi penugasan, Google Docs, Sheets, Slides untuk penulisan, Gmail untuk komunikasi, dan Google Calendar untuk penjadwalan. Siswa dapat diundang untuk bergabung dengan kelas melalui kode pribadi, atau secara otomatis diimpor dari domain sekolah.

Setiap kelas membuat folder terpisah di Drive masing-masing pengguna, dimana siswa dapat mengirimkan pekerjaan untuk dinilai oleh guru. Aplikasi ini tersedia bagi pengguna seluler perangkat iOS dan Android yang memungkinkan pengguna mengambil foto dan melampirkan penugasan, berbagi file dari aplikasi lain dan mengakses informasi secara offline. Guru dapat memantau kemajuan untuk setiap siswa, dan setelah dinilai, guru dapat kembali bekerja bersama dengan komentar.


Berikut beberapa kelas yang saya bentuk

Pembelajaran dimulai dengan menggunakan whastup grup kemudian dilanjutkan dengan google classrom

Untuk materi biasanya saya membuat video pembelajaran sederhana yang saya upload ke https://www.youtube.com/channel/UC1iB1i6CyyM0VZJJOJlyBcQ , tugas-tugas menggunakan google form, untuk menghindari kejenuhan saya mengkombinasikan soal dengan quizziz, kahoot dan wordwall, educaplay,